Mohon tunggu...
nurindah rahayu
nurindah rahayu Mohon Tunggu... Akuntan - بسم الله الرحمن الرحيم

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang jurusan Matematika 2019 Fakultas Sains dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Sang Lentera Hati

7 April 2020   08:07 Diperbarui: 7 April 2020   08:23 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kyai..
Kau bagai lentera dalam kekelaman  
Ilmu mu akan selalu ku khidmadkan
Bimbinganmu memarakkan harapan
Kesabaranmu akan membuahkan kedamaian
Kyai..
Aku hanyalah insan rendahan
Jangan menjauhiku dalam ketertinggalan
Tanpamu aku akan terpuruk dalam kejahilian
Jasamu tak akan pernah kulupakan

Sang Lentera Hati..
Pikir mendesir
Gusar rupanya
Gelap mengulir
Tanpa aksara

Aku Buta akan segalanya
Tak terdapati benda untuk ku raba bahkan
Asing dalam pendengaran
Namun aku heran, mengapa diri tampak enggan untuk kembali ke peraduanTiba masaku pada suatu ketika
Aku merasakan ada kehangatan membara
Gulita dalam kalbu tampak mulai berlentera
Tak lain berkat sang Lentera hatiku
Alasan segala transformasi ku
Engkau Sang kyaiku.
Aku yang dulu runtuh
Telah menguat dengan pondasi utuh
Telingaku mengadu haru
Akan lisan yang menyeru ayat dengan amat merdu
Menggugah hati bernuansa syahdu

Karya: Nur Indah Rahayu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun