Mohon tunggu...
Nuri LuluulIlma
Nuri LuluulIlma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Mengajak Siswa Belajar Bersama dengan Membuat Kelompok Belajar

11 Agustus 2021   22:27 Diperbarui: 11 Agustus 2021   22:48 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Kelompok Belajar/dokpri

Kaliangkrik, Kabupaten Magelang (05/08/2021) – Pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia, bahkan akhir-akhir ini diberitakan kasus positif terus bertambah sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Adanya pandemi ini memberikan banyak perubahan atau dampak dalam berbagai bidang. 

Salah satu bidang yang sangat terpengaruh adalah tentang pelaksanaan pendidikan sekolah. Seluruh kegiatan pembelajaran saat ini dilakukan secara daring tanpa adanya tatap muka. Siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Bumirejo salah satunya, selama hampir satu setengah tahun mereka melakukan kegiatan belajar secara daring.

Kegiatan belajar secara daring diakui terasa lebih membosankan dibandingkan dengan belajar secara tatap muka. Para siswa merasa lebih cepat bosan dan kurang memahami materi secara maksimal. 

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Bumirejo, Nuri Lu’lu’ul Ilma dari jurusan Biologi berinisiatif membuat kelompok belajar sebagai upaya menambah rasa semangat siswa untuk terus belajar. Kegiatan yang dilakukan dalam kelompok belajar ini tidak hanya sebatas membantu pembelajaran sekolah, melainkan juga memberikan materi lain seperti kegiatan membuat herbarium serta mengajarkan cara mencuci tangan dengan baik.Kegiatan kelompok belajar dilakukan secara online dan offline. Kegiatan secara online dilakukan dengan membuat grup melalui aplikasi Whatsapp, dan kegiatan offline dengan pertemuan tatap muka. Pada kegiatan tatap muka, pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku, diantaranya memakai masker, serta mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan selesai dilakukan. 

Selain itu, kegiatan ini dibatasi hanya dengan maksimal lima orang siswa dalam satu kali pertemuan. Para siswa mengaku antusias dan senang dengan diadakannya kegiatan kelompok belajar ini. Adanya tambahan kegiatan seperti pembuatan herbarium dan edukasi cuci tangan yang baik dan benar dirasakan dapat menambah pengetahuan siswa serta sebagai hiburan disela-sela belajar materi sekolah.

Dosen Pembimbing dan Editor: Shary Charlotte Henriette Pattipelhy, S.IP., M.A

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun