Mohon tunggu...
Nuril Dina
Nuril Dina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa Merokok Salah Stakeholder?

14 Maret 2019   14:32 Diperbarui: 14 Maret 2019   14:39 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah dari siswa SMP di Gresik yang merokok dan menantang gurunya baru-baru ini hangat diperbincangkan dan ramai dikalangan netijen yang budiman, kisah sebut saja AA (15) tahun bermula ketika ssi AA merokok di dalam kelas, karena merasa perbuatan murudnya tidak terpuji, guru yang diketahui bernama Nur Khalim pun menegur untuk tidak merokok di dalam kelas. Bukannya takut ataupun menurut seperti kebanyakan siswa juka ditegur guru, si AA malah berdiri dan menantang guru, tak hanya itu AA yang menggunakan topi hitan dan seragam pramuka tersebut bahkan memegang leher gurunya. Buakan melawan si guru hanya diam dengan perlakuan yang dilakukan muridnya kepadanya. Dan lebih ironisnya lagi tidak ada satupun siswa dikelas yang melerai ataupun mencegah perbuatan AA, bahkan peristiwa itu diabadikan lewat kamera ponsel oleh beberapa anak.

Dari contoh kasus kejadian diatas pasti masyarakat banyak mempertanyakan "Bagaimana peran BK disekolah tersebut?" "Tidakkan ada pelajaranmoral?" "Adakah BK di sekolah tersebut?". Ya, salah satu yang terkena dampak dari peristiwa ini adalah sang guru BK, karena salah satu tugas dari guru BK adalah memberikan bimbingan dan konseling kepada anak-anak yang dalam tanda kutip "bermasalah" seperti itu.

Lalu, apakah benar 100% ini adalah tanggung jawab dari guru BK saja?, apakah hanya guru BK saja yang patut dipertanyakan perannya dalam mendidik siswa? Tentu saja tidak. Maka dari itu, di dalam Bimbingan dan Konseling terdapat istilah yang namanya Stakeholder. Apa itu Stakeholder, terlebih dalam konteks Bimbingan dan Konseling,

Stakeholder adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam sebuah organisasi atau dalam konteks ini adalah sekolah. Nah, kalau dalam konteks BK stakeholder adalah orang-orang penting dalam menyempurnakan jalannya fungsi dari guru BK, dengan kata lain stakeholder membantu guru BK dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnua. Lalu siapa saja stakeholder yang dimaksud dalam bimbingan konseling? Ada tiga kategori stakeholder dalam BK pertama adalah stakeholder primer, stakeholder seconder, dan stakeholder konci.

Stakeholder Primer adalah stake holder yang memiliki kepentingan secara langsung dengan siatu program, kebijakan, siapa saja?

  • Kepala Sekolah, peran kepala sekolah disini sebagai pengatur hubungan baik antara orang tua, dan pihal sekolah, memanfaatkan sumber daya yang diperoleh secara tepat, sehingga proses belajar dan mengajar meningkat.
  • Guru, guru bukan hanya melulu mengajar dikelas, dalam konteks disini guru juga ikut andil yaitu berkomunikasi secara berkala dengan orang tua atau wali, bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaring anak yang membolos, mempersiapkan peserta didik agar berani berinteraksi dengan masyarakat.
  • Orang tua atau Wali, orang tuda atau wali juga termasuk stakeholder primer karena orang tua atau wali memiliki peran yang sangat besar dalam bimbingan dan konseling yaitu, aktif bekerjasama dengan guru untuk melaporkan perkembangan anak dirumah, aktif memebrikan ide dan gagasan tentang peningkatan kualitas pembelajaran.
  • Komite sekolah, komite sekolah memiliki peran yaitu mencari sumber pendanaan untuk membantu siswa yang tidak mampu, membantu meningkatkan kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar.
  • Masyarakat, peran masyarakat disini adalah bekerja saman dengan guru untuk menjaring siswa yang berniat membolos, dan lainnya    Stakeholder sekunder adalah pikah yang mimiliki kaitan dengan bimbingan dan konseling di sekolah namun tidak secara langsung terlibat, seperti,
  • Kepolisian, kepolisian termasuk stakeholder dimana kepolisian akan mendukung setiap program yang datang dari pihak sekolah, bisa dengan pihak kepolisian datang dan mengenalkan kepada seluruh warga sekolah untuk menati peraturan, memberi pelatihan baris-berbaris, pelatihan kedisiplinan dan lain-lain.
  • BNN, BNN dapat membantu dan berperan dengan cara penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri, dan penyuluhan tentang bahaya narkoba, dan dampak dari narkoba.
  • Perusahaan, perusahaan termasuk stakeholder pendukung karena kebanyakan dari perusahaan akan bekerja sama dengan BK yang berapa pada jenjang SMK, dan siswa akan lebih diarahkan pada dunia kerja.                                                                                                                                                           Stakeholder Kunci
  • Stake holder kunci adalah, stakeholder yang memiliki kewenangan secara legal dalam pengambilan sebuah keputusan, yaitu Dinas Pendidikan, Pemerintah. Nah, itu tadi adalah pengertian dan macam-macam dari stakeholder yang berengaruh dalam bimbingan dan konseling, jadi dalam menjalankan tugasnya guru BK tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dari stakeholder yang terkait.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun