Mohon tunggu...
Nuril Amilya Khansya
Nuril Amilya Khansya Mohon Tunggu... Insinyur - 191910501023

Perencanaan Wilayah dan Kota-Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kemiskinan di Wilayah Desa Timur

22 Oktober 2019   23:10 Diperbarui: 22 Oktober 2019   23:24 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Maluku merupakan kota ketiga dengan jumlah angka kemiskinan cukup tinggi setelah papua dan nusa tenggara timur.. Jumlah penduduk miskin di Maluku terus berkurang. Meski begitu, Maluku masih berada di urutan ketiga provinsi termiskin di Indonesia. Dan faktor dari angka kemiskinan adalah kurangnya sektor infrastruktur. 

Di Wilayah Indonesia Jumlah kemerataan ekonomi penduduknya masih belum rata, terutama di wilayah desa di sebelah timur. Hal ini menjadi kan pemerintah curiga dengan bebarapa dalam mengatasi persoalan tersebut. Dan tidak lama kemudian Komisi pemberantas korupsi melakukan sidak bagi pejabat kalangan atas.

Hasil dari sidak tersebut komisi pemberantas korupsi menangkap beberapa oknum yang memakai uang rakyat untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Dan kita ketahui bahwa uang tersebut digunakan untuk rakyat dalam hal pemenuhan infrastruktur, fasilitas umum yang mencakup kependidikan, kesehatan, dan saran dan prasaran. Upaya Indonesia dalam memberantas korupsi masih belum efektif.

Praktek korupsi sudah menjadi darah daging bagi para oknum yang tidak bertanggung jawab. dan di in donesia sendiri hukum untuk para koruptor masih belum cukup jera untuk para koruptor itu sendiri. Dampak korupsi terhadap angka kemiskinan memang tidak bisa dirasakan atau terlihat.

Tanpa disadari, perilaku koruptif telah menyuburkan kemiskinan dalam waktu panjang. Praktek korupsi tersebut menunjukkan sikap yang tidak peduli kepada masyarakatnya sendiri yang setiap harinya mengambil pundi pundi uang yang seharusnya menjadi milik rakyat untuk memenuhi kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun