Pagi yang cerah meski mendung. Awan agak menghitam menutupi langit. Menyisakan kenangan hujan gerimis semalam. Bangun pagi lalu mandi dan menunaikan salat subuh sudah merupakan rutinitas setiap hari. Cuaca hari ini mendukung sekali untuk kembali menarik selimut dan melanjutkan mimpi-mimpi yang belum tuntas semalam.
Dahulu, ketika masih anak-anak, hal itu bisa saja dilakukan. Tidur kembali dan bangun tiba-tiba sudah ada sarapan di meja. Kenangan masa kecil yang kurindukan. Lelahnya ibu waktu itu adalah kebahagiaan kami tanpa tahu perjuangannya untuk menghidangkan makanan seperti apa. Akan tetapi semua itu menjadi pelajaran bagiku bahwa kebahagiaan anak itu harus ditukar dengan keringat orangtua.
Seperti hari ini, ketika anak-anak dan suamiku masih bergumul dengan bantal dan guling, aku harus memutar otak untuk membuat sarapan. Kebetulan hari ini libur dan semua anggota keluarga ada di rumah. Enaknya kalau dingin-dingin begini minum kopi dan makan pisang goreng. Tapi aku tidak punya pisang untuk digoreng. Hanya ada 4 potong singkong.
Aku pun mulai berpikir enaknya diolah menjadi apa ya? Singkong biasanya aku rebus saja dalam menyajikannya. Karena takut bosan, akhirnya aku coba browsing di internet. Aku dapat resep yang paling mudah yaitu dibuat menjadi "Misro". Kependekan dari amis di Jero (bahasa Sunda:manis di dalam). Â Makanan ini adalah makanan tradisional dari Bandung yang banyak di jual di gerobak gorengan yang ada di pinggir jalan. Namun, rasanya lezat, enak dan menggoyang lidah.
Bahan-bahan membuat misro ini sangat mudah. Hanya butuh 4 buah singkong dan 1/4 kg gula merah(manisnya tergantung selera).
Cara membuatnya mudah. Pertama, siapkan 4 buah singkong kemudian diparut. Setelah itu, ambil parutan singkong tadi kemudian dikepal-kepal sampai berbentuk bulat seperti bola-bola kecil sebesar bola pingpong. Masukkan ke dalamnya gula merah. Jika ingin ada rasa gurihnya bisa ditambahkan garam sedikit. Setelah semua parutan singkong terbentuk, panaskan minyak untuk menggoreng. Masukan bulatan singkong tadi sampai warna agak kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Sajikan selagi hangat.
Semoga bermanfaat.
Salam sehat dan tetap semangat.
Sumber gambar:
https//www.theboxsceneproject.org/cara-bikin-misro/
