Mohon tunggu...
Nuri NiaLusba
Nuri NiaLusba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nuri Nia Lusba

Terbentur,terbentur,terbentur lalu terbentuk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dinamika Pembela Pembelajaran Online, Bikin Mahasiswa Pusing Brutal Perihal Tugas Akhir

26 September 2022   22:35 Diperbarui: 26 September 2022   22:41 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Terhitung sudah hampir 2,5 tahun Covid-19 mewabah di Indonesia. Hal tersebut menjadikan kegiatan pembelajaran di seluruh civitas akademik khususnya di Universitas Trunojoyo Madura mengalami kendala dalam dinamika teknis pembelajaran. Pembelajaran yang mulanya dilakukan secara tatap muka, kini menjadi pembelajaran dalam jaringan (daring) selama wabah Covid-19 ini. Hal tersebut di alami oleh mahasiswa angkatan 2019 awal masuk menjadi maba hingga tiba-tiba masuk kembali ke dunia kampus wujud aslinya pada saat moment semester tua.

Setelah kasus Covid-19 menurun dan beralih pada kondisi new normal, segala aktivitas fisik dapat kembali dialihkan seperti semula. Tak terkecuali kegiatan pendidikan dan pembelajaran.Akan tetapi, karena sudah terlalu lama pembelajaran melalui daring banyak mahasiswa angakatan 2019 melakukan daily activity kuliah sambil kerja, kuliah sambil rebahan, kuliah sambil makan minum,kuliah sambil momong anak dan banyak lagi yang dirasakan bahkan disaat pembelajaran online banyak muncul ide-ide kreatif yang awalnya tidak tumbuh hingga kelamaan belajar online , membuat dirinya mengolah sosial media sebagai ruang untuk mendapatkan uang. Sehingga sebagian banyak mahasiswa mulai nyaman dengan adanya pembelajaran daring.  Namun , tidak menutup juga  kemungkinan pula sebagian mahasiswa  tidak merasa nyaman dengan sistem perkuliahan daring, yang dirasakan karena tidak mendapat uang saku, mungkin juga rindu dengan pacarnya yang biasanya di apelin di depan kos yang tiba-tiba harus LDR an dulu nih, apalagi dunia pergerakan baik internal dan eskternal kampus juga mengalami dinamika susahnya mencari kader di masa perkuliahan daring.

Setelah kurang lebih dua setengah  tahun pembelajaran secara daring, pemerintah akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah maupun universitas yang ada di Indonesia sudah mulai aktif kembali, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan.Dengan diberlakukannya kembali pembelajaran tatap muka tersebut membuat mahasiswa harus kembali beradaptasi dengan suasana baru. Di mana mahasiswa harus beradaptasi di masa transisi kuliah online menuju kuliah offline. Nah ini nih yang di rasakan mahasiswa angkatan 2019 masuk kembali ke dunia kampus ehhhh langsung di sodorkan google form pengisian judul tugas akhir . Kan langsung bikin mahasiswa angakatan 2019 mau gak mau harus berfikir keras memikirkan judul sampai ada lagu nih " mau makan ku ingat judul skripsi", " mau tidur ku ingat judul skripsi" masih banyak lagi. Kuliah online atau pembelajaran daring haha-hihi eh taunya udah mau skripsian.

Di Universitas Trunojoyo Madura ( UTM ) wajib sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka, terhitung sebulan yang lalu. Kembali dilakukan , kegiatan perkuliahan masih dilakukan dengan sistem yang diberlakukan oleh pihak universitas, di mana mulai pekan pertama sampai pekan ke-16 perkuliahan, pembelajaran dilakukan secara tatap muka di ruang kelas.Meskipun mahasiswa angkatan 2019 tidak berada full di kelas, karena  hanya sebagian kecil  ada yang mengulang mata kuliah yang dirasa kurang nilai , ada juga matkul wajib yang belom di ambil. Selama proses adaptasi atau masa transisi dari online ke offline, pembelajaran di ruang kelas dilakukan dengan pengoptimalan waktu pembelajaran dan tetap menjaga prokes . Bagi mahasiswa angkatan 2019 mulai kembali aktif untuk bisa tepat waktu selesai dalam penyelesaian tugas akhir.

Ibu Ekna selaku Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya ( FISIB ) UTM  menyebutkan bahwa perkuliahan sudah kembali seperti semula, yaitu secara tatap muka. Dengan  tidak ada alasan untuk bisa ikut kelas daring harus sesuai legitimasi pemberitahuan yang ada, khususnya di Program Studi Sosiologi. Ia mengungkapkan perlunya proses adaptasi dari mahasiswa dalam menghadapi perubahan ini.

"Di masa transisi seperti ini, mahasiswa harus memiliki kesiapan terhadap suasana dan pembelajarannya. Di mana yang awalnya pembelajaran kuliah bisa dilakukan di mana saja , sekarang dilakukan di ruang kelas," ungkapnya, saat mata kuliah seminar semester 6.

Ibu Ekna juga menjelaskan, dalam kelas mata kuliah yang diampunya, untuk keaktifan mahasiswa yang ada di forum daring maupun tatap muka tidak jauh berbeda. Bedanya, ketika tatap muka dosen dan mahasiswa bisa lebih interaktif karena bertemu secara face to face.

Selain itu, di masa transisi daring ke tatap muka ini, seluruh mahasiswa perlu untuk menjaga kesehatan masing--masing. Pentingnya menjaga kesehatan merupakan faktor yang juga mendukung efektifnya perkuliahan secara luring atau tatap muka.

Lain halnya dengan Nuri Nia yang merupakan salah satu mahasiswa prodi sosiologi angkatan 2019 yang saat ini semester 7  mengungkapkan, di masa transisi seperti ini, ia merasa terkejut dalam proses adaptasi perubahan kegiatan belajar mengajar yang dulunya bisa sembari melakukan aktivitas lainnya saat ini harus fokus duduk di kelas mendengarkan penjelasan dari dosen.

Hal ini karena dirinya sebagai mahasiswa angkatan 2019 pernah merasakan perkuliahan luring waktu maba dan tiba tiba 2,5 tahun daring akibat dari pandemi. Sehingga dirasakan yang awalnya kuliah luring tiba tiba daring masuk kembali sudah menjadi mahasiswa semester akhir. Nuri juga mengungkapkan, kendala yang dihadapi saat awal masuk kembali tatap muka adalah lupa  letak ruangan yang menjadi tempat pembelajaran mata kuliah.

Di sisi lain, Nuri  merasakan jika sudah nyaman dengan perkuliahan daring daripada tatap muka,karena dengan perkuliahan daring ia bisa mengekplore dunia pekerjaan di lingkungan sekitarnya,  karena menurutnya lebih fleksibel dan mahasiswa dapat melakukan pembelajaran di mana saja,namun hal itu kembali ke pribadi masing-masing kehidupan mahasiswa .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun