Mohon tunggu...
Nurhidayatullar 09
Nurhidayatullar 09 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa sains

mahasiswa biologi di universitas surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dengan Kloning, Apakah Manusia Bisa Abadi?

28 November 2021   20:50 Diperbarui: 28 November 2021   20:53 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hal ini di dasari oleh penelitian terdahulu yakni domba dolli. Domba dolli merupakan produk pertama dari hasil kloning pada hewan.

Namun perlu diketahui matinya domba dolli bukan karena mati prematur dari hasil kloning namun karena mengikuti  umur induknya. hal ini menjadi dasar bahwa kloning tidak memperpendek umur makhluk hidup.

Jangka umur Domba Dolly lebih pendek dari domba lainnya karena dia memiliki pemrograman biologis yang sama dengan pendonor selnya. Pemrograman biologis ini menentukan jangka waktu maksimum makhluk hidup. Seperti apa?

Dalam reproduksi alamiah maupun buatan, setiap kromosom memiliki "topi" di bagian ujung yang bernama telomer. Ini adalah bagian dari kromosom yang tidak membawa sifat genetika apapun.

Apa fungsi dari telomer?

Kita membutuhkan telomer karena setiap kali sel kita melakukan pembelahan dan kromosom tereplikasi, sebagian kecil dari ujung telomer ini akan terkikis. Panjang telomer akan semakin memendek hingga habis, yang berarti pembelahan sel berikutnya akan mengalami kegagalan.

Panjang telomer akan selalu mengikuti panjang telomer dari induk pada kondisi utuh (sebelum tereplikasi). Ini berarti panjang telomer Domba Dolly saat baru lahir sama dengan panjang telomer pendonornya saat baru lahir.

Hal ini juga yang menyebabkan tingkat harapan hidup kita sangat bergantung pada panjang umur orang tua biologis kita. Ya, jangka waktu hidup maksimum kita telah ditetapkan sejak lahir. Kita hidup dengan jam pasir biologis yang telah ditetapkan untuk habis pada waktu tertentu. Suatu saat, sel kita akan berhenti membelah dan kita akan mati secara perlahan.

Kematian ini lah yang dalam dunia medis disebut kematian akibat "age-associated diseases", yaitu penyakit yang umumnya muncul seiring bertambahnya usia, seperti kanker, alzheimer, serangan jantung, dan stroke.

Apa yang bisa sains lakukan untuk mencegah penuaan?

Saat ini, ilmuwan tengah mengembanglan Reverse Aging Technolgy, sebuah teknologi yang berfokus pada pembalikan proses penuaan. Teknologi ini telah terbukti memungkinkan untuk membalikan tipe sel tertentu dan organisme sederhana, tetapi belum hingga ke tahap organisme yang lebih kompleks seperti manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun