Mohon tunggu...
Sri Nurhayati
Sri Nurhayati Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer I Content Writer

Sri loves writing content and developing marketing strategies. She especially enjoys expanding her knowledge of Search Engine Optimization (SEO) and trying new things to stay one step ahead of the competition. Sri also has experience in IT project management and is interested in exploring how Search Engine Marketing (SEM) and marketplace ads can boost product or service visibility.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Smart Farming dan Pertanian Presisi sebagai Pertanian Masa Depan

19 Februari 2022   11:17 Diperbarui: 21 April 2022   11:45 2682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto petani dengan laptop. Sumber foto: Freepick oleh Jcomp)

Ada beberapa kategori teknologi yang digunakan untuk mendukung pertanian presisi, diantaranya:

  • Drone 

Drone banyak digunakan untuk melakukan penyiraman pestisida masif di perkebunan luas. Drone juga dapat digunakan untuk melakukan inspeksi via udara dan pemetaan. 

  • Sensor 

Sensor biasanya diletakan di badan drone untuk mendeteksi titik hama, titik panas, kesehatan tanaman. Sensor juga berfungsi untuk membaca kandungan mineral tanah, kelembapan tanah, dan temperatur lahan sekitar.

  • Software

Kondisi lahan pertanian dan kualitas panen dapat dipantau dari jauh berkat pengembangan aplikasi untuk pertanian presisi. Aplikasi atau software juga adalah pusat data yang lengkap yang berguna untuk pengambilan keputusan bisnis kedepannya. 

  • GPS dan satelit 

GPS dan satelit digunakan untuk menemukan posisi lapangan yang telah dipilih sebelumnya untuk mengumpulkan sampel tanah.

Dengan adanya smart farming dan pertanian presisi, petani dan pelaku bisnis pertanian dapat:

  • Menurunkan angka kegagalan panen yang disebakan kurangnya data akurat yang dijadikan sumber pengambilan keputusan. 

  • Membantu pengawas lapangan dalam inspeksi karena keterbatasan manusia dalam mendeteksi details kondisi tanaman dan tanah.

  • Mengurangi penggunaan pestisida berlebihan yang dapat menyebabkan resistansi antibiotik hama.

  • Mendeteksi dini kegagalan panen dan memonitor perkebunan luas dari mana saja dan kapan saja.

  • Mengoptimalkan penggunaan lahan, bibit, air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun