Mohon tunggu...
Nurhayati Sehab
Nurhayati Sehab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi Universitas Nusa Putra Sukabumi

seorang pemimpi yang masih harus banyak belajar lagi

Selanjutnya

Tutup

Money

Kaitan Antara Inflasi dan Pengangguran

3 Juli 2021   08:30 Diperbarui: 3 Juli 2021   08:37 5431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (continue) jika kenaikan itu meluas pada barang lainnya. Kenaikan harga barang dan jasa ini diukur dengan mempergunakan indeks harga.

Inflasi juga merupakan salah satu variabel yang sangat sentral dalam kebijakan makro ekonomi, di samping output dan pengangguran, tetapi Inflasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh masalah-masalah ekonomi lain tersebut. Salah satu masalah ekonomi yang berhubungan dengan inflasi adalah pengangguran. Lantas, bagaimana hubungan antara inflasi dengan pengangguran?

Kira-kira pada akhir tahun 1950-an para ekonom telah mempelajari hubungan antara pengangguran dan inflasi upah serta tingkat inflasi keseluruhan. Secara teoritis hubungan ini baru pertama kali diperkenalkan AW Phillips pada 1958 (AW Phillips, “The Relation Between Unemployment and The Rate of Change of Money Wage Rates in The United Kingdom, 1861-1957”, Economica (Nov, 1958), pp. 283-300). Phillips mengadakan studi lapangan tentang hubungan antara kenaikan tingkat upah dengan pengangguran di Inggris pada 1861- 1957.

Dari penelitian yang ia pelajari bahwa terdapat hubungan yang negatif antara persentase kenaikan upah dengan turunnya pengangguran, seperti beberapa pekerja yang menganggur, pengusaha dapat diharapkan untuk menawar upah dengan cukup cepat. Tahun-tahun di mana tingkat pengangguran rendah adalah juga tahun-tahun di mana kenaikan upah tinggi, dan sebaliknya, tahun-tahun di mana pengangguran tinggi maka tingkat kenaikan upah rendah, seperti  ketika permintaan tenaga kerja rendah dan pengangguran tinggi, pekerja enggan menerima upah lebih rendah dari tingkat yang berlaku. Implikasinya adalah tingkat upah turun sangat lambat.

Phillips membuat grafik hubungan antara inflasi harga umum dan pengangguran, bukan inflasi upah. Grafik tersebut dikenal sebagai Kurva Phillips. Kurva Philips jangka pendek dapat digambarkan sebagai :

ceritarakyatlucu.blogspot.com
ceritarakyatlucu.blogspot.com
Dari grafik Kurva Philis tersebut dapat dilihat bahwa tingkat inflasi dan pengangguran memiliki hubungan yang negatif. Semakin tinggi tingkat inflasi, maka tingkat pengangguran akan menurun, begitupun sebaliknya.

Seperti halnya pada teori-teori lain, ada teori yang juga membantah teori kurva Philips. Tokoh ekonom terkenal bernama Paul Samuelson dan Robert Solow, mempopulerkan hubungan negatif antara persentase kenaikan upah dengan turunnya pengangguran ini di Amerika Serikat dengan sedikit modifikasi, di mana mereka dengan studinya menjelaskan dan mempopulerkan hubungan negatif antara laju inflasi dengan tingkat pengangguran. Dengan perkataan lain, terdapat trade off antara inflasi dengan tingkat pengangguran.

Maka dari itu terdapat perdebatan klasik tentang hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran yang dikenal dengan kurva Phillips-nya tersebut.

Beberapa waktu yang lalu di Amerika Serikat dan banyak negara-negara OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) menunjukkan bahwa telah terjadi tingkat inflasi yang tinggi dibarengi dengan tingkat pengangguran yang tinggi.

Jadi hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran tersebut bersifat positif dan tidak sesuai dengan teori Phillips, sehingga bertentangan dengan gambar dan diagram dalam kurva Phillips.

Pemecahan Masalah Inflasi dan Pengangguran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun