Standar Kecantikan Seorang Perempuan

             

Hello readers, how's life?

Lama tak berbincang di blog tercinta ini...

Seperti biasanya, tak bosan-bosan penulis membahas tema perempuan pada blog kali ini. Happy reading ya gengs...

Wacana perempuan dan kecantikan memang kerap sekali menuai perkembangan. Hal ini terjadi karena hampir setiap orang memiliki makna tersendiri terhadap porsi kecantikan seorang perempuan. Kecantikan itu sendiri diidentikkan dengan sesuatu yang terlihat jelas pada tubuh seorang perempuan. Langsing, tinggi, putih merah merona, dan sebagainya. Pendapat ini tentunya tidak salah karena sekali lagi standar kecantikan seseorang berbeda-beda. Akan tetapi perlu readers ketahui bahwa ternyata ada dua standar kecantikan yang wajib dimiliki seorang perempuan. Apa saja ya?

''Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan terletak pada wajah dan pakaiannya'' (Buya_Hamka). Tentunya kita tidak asing mendengar dan membaca pernyataan dari seorang penulis terkemuka yang banyak menghasilkan karya terkenal dan fundamental. Bahwasanya kecantikan yang abadi dari seorang perempuan adalah kecantikan yang didalamnya terdapat sumur ilmu yang sangat dalam dan nilai adab yang sangat tinggi. Standar kecantikan seperti itu adalah standar kecantikan yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh semua perempuan yang saat ini banyak terpengaruh oleh gebrakan zaman yang mencapai luar batas nilai-nilai kesopanan dan kesantunan.

(Dok. pribadi)

Ketinggian ilmu yang ada pada diri seorang perempuan tidak akan menjadikan perempuan tersebut dipandang sebelah mata. Jika esensi ilmu adalah bagaimana terciptanya sebuah pemahaman dan pengamalan maka dalam hal ini standar kecantikan seorang perempuan yang sudah dipaparkan diataslah pada akhirnya mengantarkan perempuan tersebut untuk bagaimana bisa berdaya dalam keluarga, juga berdaya dalam masyarakat.

Ketinggian adab adalah hal penting yang harus ada dalam diri perempuan. Tinggi yang tidak bermakna takabbur atau sombong, akan tetapi ketinggian yang padanya selalu mengingatkan kita bahwa nikmat hidup ini adalah nikmat yang besar. Oleh karenanya, jangan sampai nikmat ini terbuang sia-sia karena berlebihan dalam mengoles jasmani akan tetapi lupa mengoles rohani.

Dua poin standar kecantikan diataslah yang akan membawa seseorang menjadi perempuan yang berkualitas. Karena perempuan yang berkualitas adalah perempuan yang selalu menghadirkan kebermanfaatan, perempuan yang menawarkan solusi atas suatu masalah. Bukan perempuan yang berjalan bebas tanpa arah tujuan yang jelas. Oleh karena itu, pemaknaan terhadap standar kecantikan yang selalu terorientasi pada masalah fisik sudah seharusnya tidak menjadi trend yang membuat perempuan berlomba-lomba memperhias keelokan fisik.