Mohon tunggu...
Nurhasnah
Nurhasnah Mohon Tunggu... Guru - Do The Best All the Time In Life

Seorang pembelajar di SMP N 2 Tigaraksa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Kontrak Sosial dalam Belajar

2 Agustus 2022   17:19 Diperbarui: 2 Agustus 2022   17:31 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Ada banyak hal yang sudah terlewatkan dan termarginalkan  selama mendidik. Mengingat  hal yang sudah dilakukan  tersebut tidak efective dan tidak berdampak pada long term .  Sebagai contoh murid terlambat di berikan sangsi dengan membersihkan kelas. 

Tidak mengerjakan tugas diberikan sangsi membawa tanaman ke sekolah. Sangsi tersebut tidak ada keterkaitan dengan apa yang sudah dilakukan.  Hal inilah yang menyebabkan  kedisiplinan tidak terlaksana dengan baik  dan tidak berdampak pada jangka Panjang.  Alhasil murid ini tidak memiliki character yang baik yang benar-benar menjadi kebiasaan yang ada dalam diri mereka. 

Mereka cenderung mencari perhatian dengan melakukan hal yang sama bahkan berulang- ulang sehingga teman -teman merasa resah dan tidak nyaman berada di kelas tersebut.  Ketidak nyamanan  ini menjadikan kelas tidak kondusif dan ber impact pada yang lain.

Sebagai seorang guru saya mengimpikan murid saya memiliki character building  yang  bertumbuh dengan  sebagaimana mestinya  setelah mereka melewati tahapan yang pas dengan tidak instan yang cenderung dipaksakan dengan aturan yang bukan dari voice  dan choice mereka. 

Impian saya adalah murid saya memiliki persoal branded  ajeg yang bertumbuh dari faktor internal mereka karena mereka menyadari dan meyakini setiap pribadi memilki keunikan masing-masing dan perlu dikembangkan dan digali.  Potensi yang terdeteksi dari dini merupakan modal bagi bright future mereka nanti.  

Kebahagian yang selalu dirindukan seorang guru adalah melihat murid yang memiliki "Knowledge is power and attitude is more" Modal inilah yang menjadikan murid bahagia dunia akhirat dan ready mengahadapi era 4.0 dan menuju 5.0.

Agar kelas yang saya ampu menjadi kondusif dan murid nyaman di dalam kelas dan mereka menjadi bangga  menjadi warga  kelas.    Saya akan melakukan beberapa hal positif  yang menjadikan murid  memiliki character building yang Tangguh sehingga  mereka belajar di sekolah  dengan  penuh rasa suka cita dan bangga.  

 Steps  yang perlu saya lakukan untuk menjadikan kelas  aman dan nyaman bagi warga kelas adalah membuat kesepakatan kelas atau Bahasa lain kontrak social  dengan murid yang saya ampu sebelum memulai  pembelajaran,mengidentifikasi Readiness murid  dengan memperhatikan profil belajar murid dan background murid  dari segala aspek baik dari aspek ekonomi, pendidikan orang tua, budaya dan agama,berkoordinasi dengan orangtua murid  untuk membantu  keberlangsungan edukasi murid di dalam kelas dan diluar kelas;

 yaitu di rumah mereka, memberikan kepercayaan pada murid  dalam memberikan reason ketika mereka melakukan hal yang membuat teman kain tidak nyaman ketika dalam pembelajaran,mengakomodir  pembelajaran murid yang berdiferensiasi.

Proses pembelajaran yang saya lakukan  adalah mengakomodir Voice, Choice dan ownership murid sehingga mereka  merasa belajar dirumah sendiri,ketika masih ada  terkendala dengan kesepakatan kelas yang sudah dibuat saya  dan murid saya akan mengefaluasi kembali keyakian kelas tersebut,memberikan Coaching bagi murid yang mengalami masalah di rumah,di sekolah maupun dengan teman sekolah,mendidik mereka dengan penuh kasih dengan meminimalisir pemberian  Punishments.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun