Mohon tunggu...
Nur Hasanah
Nur Hasanah Mohon Tunggu... Editor - Peminat sastra

Peminat sastra

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Sedekade Merdi Sihombing Geluti Kain Tenun

13 Agustus 2014   13:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:40 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_352560" align="aligncenter" width="560" caption="Merdi Sihombing (memakai ikat kepala) di belakang buku karyanya, "][/caption]

Peluncuran Buku "Perjalanan Tenun"

Dengan mengenakan sarung dan ikat kepala etnik, laki-laki paruh baya itu tampak mencolok di antara banyak orang yang hadir di Palalada Restaurant, Alun-alun Indonesia, Grand Indonesia pada Selasa siang (12/8). Mencolok lantaran pakaian tradisionalnya, apalagi ia ada di sebuah mal para elite nan modern itu. Rupanya ia adalah Merdi Sihombing, si empunya hajat acara yang saya hadiri siang itu, peluncuran buku "Perjalanan Tenun" karya Merdi Sihombing dan pembukaan "Pameran Karya Satu Dekade Perjalanan Merdi Sihombing".

Sekaligus bertindak sebagai MC, Merdi Sihombing membuka acara tersebut dengan memperkenalkan diri dan menguraikan secara singkat kiprahnya dalam dunia desain dan kain tenun selama satu dekade. Sepuluh tahun bukan rentang waktu yang singkat, apalagi untuk seorang Merdi Sihombing yang berusaha "mengangkat" kain tenun dari sekadar kain tradisional sehari-hari menjadi produk industri kreatif yang membanggakan Indonesia. Keluar-masuk daerah pedalaman ia lakoni untuk mengajari para penenun lokal dan memberdayakannya. Meskipun masih terus berproses, toh Merdi sudah mulai merasakan hasilnya dengan adanya apresiasi dari dunia, di antaranya dengan adanya undangan untuk mengikuti pameran-pameran di luar negeri.

Sebagai pihak pemerintah yang mendukung industri kreatif, hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu. Dalam sambutannya, Ibu Marie menuturkan rasa bangganya melihat geliat masyarakat yang mulai memakai kain tradisional, semakin banyaknya anak muda yang bekerja di industri kreatif menenun dan membatik, dan semakin banyaknya penggunaan pewarnaan alami. Ia pun menyambut baik penerbitan "Perjalanan Tenun" yang diharapkan bisa mengangkat warisan budaya lewat fashion, menginspirasi desainer lainnya, dan menguatkan rasa cinta kepada Indonesia.

[caption id="attachment_352576" align="aligncenter" width="580" caption="Menparekraf Marie Elka Pangestu dan Merdi Sihombing (dokumentasi pribadi)"]

1407865252312466603
1407865252312466603
[/caption]

Acara dilanjutkan dengan fashion show hasil desain Merdi Sihombing. Ternyata, dari kain tenunan penenun lokal yang diwarnai secara alami, lahir busana-busana cantik nan elegan seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

[caption id="attachment_352580" align="aligncenter" width="580" caption="Merdi Sihombing di antara model-model yang memeragakan karyanya (dokumentasi pribadi)"]

14078676891788981296
14078676891788981296
[/caption]

Fashion show mengakhiri acara peluncuran buku "Perjalanan Tenun" dan pembukaan "Pameran Karya Satu Dekade Perjalanan Merdi Sihombing".

[caption id="attachment_352581" align="aligncenter" width="580" caption="Membaca buku "]

14078686541208350254
14078686541208350254
[/caption]

Pameran Karya Satu Dekade Perjalanan Merdi Sihombing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun