Mohon tunggu...
Mutia Nurhasanah
Mutia Nurhasanah Mohon Tunggu... Penulis - Menjadi Lebih baik

Jika diammu adalah bijak, maka diamlah. Jika diammu diinjak, maka berbicaralah.Supaya mereka terdiam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak dan Hikmah Pandemi Covid-19 dalam Pendidikan

29 April 2020   13:48 Diperbarui: 29 April 2020   13:48 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unplash/Fusion Medical Animation

Binjai, Pada akhir tahun 2019 dunia digegerkan dengan wabah penyakit yaitu virus corona atau disebut Covid-19.   Covid 19 sudah dinyatakan  sebagai darurat kesehatan masyarakat secara mendunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Bahkan di Indonesia sendiri, Covid 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2). 

Jenis dari virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui dapat menyebakan penyakit gejala berat seperti Midle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).   

Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Pasar hewan di Wuhan, ibukota Provinsi Hubei China. Dimana pasar ini bermula virus ini merebak, pasar ini menjual hewan-hewan yang tak lazim diperjual belikan dan untuk di konsumsi. 

Dan saat itu penyebaran secara global dan ini mengakibatkan pandemic coronavirus 2019-20 saat ini sedang berlangsung. 

Jenis dari virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Covid-19 adalah penyakit baru dimana penelitian terkait penyakit ini masih sedikit. 

Yang diserang pada Virus ini adalah pernapasan, sampai sekarang masih belum ada vaksin yang secara jitu untuk menyembuhkan atau memusnahkan virus ini.

Bapak Presiden Joko Widodo beserta Pemerintahan dan jajarannya sudah berupaya dalam menghimbau masyarakat seluruh Indonesia mengurangi bersosialisasi dengan banyak orang atau berjaga jarak (physical distancing), menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan dengan orang yang banyak diluaran, dilarang bepergian jauh/keluar kota dan harus tetap berada dirumah saja dalam segala hal kegiatan seperti proses belajar mengajar tetap dirumah, bekerja, bahkan dalam urusan beribadah harus berada dirumah dalam masa pandemic virus corona. Dalam kebijakan ini diharapkan bisa mengurangi dan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 yang sedang dialami.

Hingga saat ini kondisi penyebaran virus tersebut masih begitu sangat memprihatinkan. Dalam penanggulangan bencana dengan wabah yang melanda Indonesia saat ini, presiden dan pemerintah berkerja ekstra dalam penanggulangan wabah ini. Penyebaran Covid-19 terhitung masih sangat tinggi. 

Data Covid-19 di Indonesia Rabu (29/4) Pagi, yang terkonfirmasi 9.511 kasus saat ini yang positif terinfeksi, yang masih dalam menjalani perawatan 7.484 dengan angka kematian atau yang sudah meninggal 773. Sementara, untuk pasien yang sembuh 1.254 dengan data ini makin hari akan terus meningkat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun