Mohon tunggu...
nurhanifahrizky
nurhanifahrizky Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk menebar manfaat

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Orangtua Adopsi, Kapan Waktu yang Tepat Memberi Tahu kepada Anak?

10 Juni 2019   15:50 Diperbarui: 11 Juni 2019   22:23 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mommyasia.beautynesia.id

Adopsi merupakan penetapan hubungan legal atau sah antara seorang anak danorangtua yang tidak ada sangkut pautnya dengan kelahiran anak. Orangtua adopsimemiliki hak dan kewajiban yang sama sebagaimana orangtua biologis (kandung) anak.

Di masa yang lalu, hanya ibu biologis yang berhak memutuskan untukmelepaskan anaknya agar diadopsi, namun saat ini dengan adanya perlindunganhukum, ayah biologis memiliki hak yang sama dalam melepaskan anak untuk diadopsi atau tidak.

Ada banyak alasan yang melatarbelakangi hadirnya orangtua adopsi. Pada umumnya kehadiran orangtua adopsi sangat positif karena dapat menjamin hak-hakhidup seorang anak.

Namun, tidak jarang terjadi penyelewengan pengasuhan dariorangtua adopsi, seperti eksploitasi anak atau penelantaran anak. Bahkan di zaman yang semakin "edan" ini, di belahan dunia barat sana, terdapat pasangan"LGBT" yang mengadopsi anak. Tapi tulisan kali ini tidak ingin membahas persoalan alasan kehadiran orangtua adopsi. Apa pun alasan hadirnya orangtua adopsi semoga menjadi orangtua yang bertanggungjawab dunia dan akhirat. Amin.

Permasalahan paling mendasar dari hubungan adopsi adalah kapan waktu yangtepat menyampaikan "status" hubungan ini, terutama jika usia anak saat diadopsi masih bayi.

Mungkin jika adopsi dilakukan pada anak yang sudah masuk usiasekolah, anak akan paham saat adopsi terjadi. Sesungguhnya jawaban ataspertanyaan kapan waktu yang tepat sangat tergantung pada individu anak.

Banyak yang membenarkan keyakinan bahwa sebaiknya hubungan adopsi diberitahu ketika usia anak cukup muda, sehingga saat anak tumbuh, anak tidakterlalu merasakan hubungan adopsi. Hubungan orangtua dan anak adopsi akanterjalin secara alami sebagaimana orangtua dan anak biologis.

Kapan waktu yang tepat merupakan hal yang sangat individual, namun baik orangtua dan anak harus berada pada situasi yang tepat.

Salah satu referensi ilmiah menyebutkan bahwa dapat disampaikan ketika anak mulai bertanya "dari mana bayi berasal?", pada saat itu anak dapat diberitahu fakta hubungan adopsi.

Hal yang bijaksana bagi orangtua, yang sebelumnya tidak pernah membicarakan masalah adopsi dengan anak, untuk menyampaikan hubungan adopsi sebelum anak masuk sekolah.

Hal ini untuk mencegah anak mendapat informasi terkait adopsi dari pihak ketiga. Kejujuran yang utuh merupakan penguat hubungan antara anakdan orangtua.

Tentu tidak mudah untuk menyampaikan hubungan adopsi pada anak. Orangtua pun harus mengantisipasi adanya perubahan perilaku pada anak. Akan ada kemungkinan anak menggunakan status adopsi sebagai senjata manipulasi pada orangtuanya.

Contoh pernyataan yang sering kali muncul dari anak adalah "ibu kandungku tidak akan memperlakukan aku seperti ini" atau "kamu tidak menyayangiku karena aku hanya anak angkat/adopsi".

Pernyataan ini tentu akan sangat menyakiti hati orangtua adopsi dan memberikan gangguan rasa aman. Pernyataan-pernyataan tersebut bahkan dapat menyebabkan orangtua menjadi overpermissive atau serba mengizinkananak untuk melakukan apa pun.

Anak-anak yang diadopsi sama halnya dengan anak lain, membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang tidak berlebihan, kombinasi antara disiplin yang tegas dan aturan-aturan yang tidak terlalu membatasi anak.

Sekali lagi saya sampaikan bahwa waktu yang tepat sangat tergantung pada orangtua dan anak. Waktu yang tepat akan menjaga kualitas hubungan orangtua dan anak.

Jangan sampai anak mengetahui dan mempelajari status hubungan adopsi daripihak ketiga yang tidak dapat diyakini kebenarannya.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun