Mohon tunggu...
Nur Halimah
Nur Halimah Mohon Tunggu... Lainnya - Gabut yang positif

Kalau ada bahan aja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman 10 Tahun Alami Sleep Paralysis

27 September 2020   20:26 Diperbarui: 30 September 2020   06:34 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mengalami sleep paralysis. (sumber: Unsplash.com/Vladislav Muslakov)

Saya harus senyaman mungkin ketika hendak tidur, mandi dulu, bersih-bersih, shalat, dan tidak banyak pikiran baru saya bisa tidur nyenyak tanpa mengalami ketindihan.

Setiap saya mengalami ketindihan, selalu berhubungan dengan gangguan mahkluk halus. Kurang lebih sudah terjadi selama 10 tahun. Saya jadi terbiasa tentunya, namun pasti ada rasa ingin sembuh dari kondisi ini. 

Sangking sudah terbiasanya saya bisa mengalami ketindihan berulang-ulang dan itu sangat menguras tenaga. Belum lagi mahkluk-mahkluk halus yang berupa-rupa wujudnya. 

Empat tahun pertama saya tidak bisa tidur sendirian. Ketika saya bertemu mahkluk halus saat itu, siapa sih yang bisa melanjutkan tidur lagi. Pasti wujud makhluk yang seram itu masih terbayang sepanjang malam.

Banyak yang bilang kalau ketindihan mahkluk halus itu karena kita tidak membaca doa, meninggalkan shalat isya, kamar yang  kotor, tidak mandi setelah dari luar sebelum tidur. Dari pengalaman cerita orang-orang baik dari artikel atau orang terdekat saya bilang kalau mereka tidur terlentang beberapa kali pasti mengalami ketindihan. Namun berbeda dengan saya, 10 tahun saya tidak berani tidur terlentang dan selalu mencoba tidur dengan posisi miring menghadap kanan. Karena jika saya tidur terlentang ketindihan yang saya alami lebih seram dan lebih sulit untuk sadar. Anehnya walau saya tidur dengan posisi miring menghadap kananpun tetap saja mengalami ketindihan namun tidak terlalu parah.

Kadang-kadang walaupun saya berdoa, shalat dan mandi terlebih dahulu tetap saja mengalami hal tersebut. Namun jika saya tidur dengan orang lain kemungkinan mengalami hal tersebut jarang sekali. 

Masalahnya enam tahun terakhir saya belajar tidur sendiri. Tidak jarang saya selalu mengalami ketindihan, jika wujud makhluk yang menemui saya sangat seram saya pasti pindah ke kamar mama. Wkwkwk. Jangankan untuk melanjutkan tidur, untuk bertahan di kamar sendirian saja saya tidak berani.

Kejadian ketindihan terakhir paling seram yang dialami saya di akhir bulan kemarin. Saya terbangun di tengah malam, lalu saya wudhu dan shalat isya. Perasaan saya tidak biasa malam itu, setelah habis dari kamar mandi. Tidak seperti biasanya, seperti ada yang mengikuti saya. 

Selesai shalat isya saya coba tidur kembali, namun saya ketindihan lumayan lama. Wujud yang saya lihat adalah seorang nenek-nenek tua, rambutnya beruban, gemuk sekali, dia mengejar-ngejar saya namun jalanya jongkok dan wajahnya terlihat marah. 

Saya sangat takut terjebak dalam mimpi setengah sadar itu, sulit sekali untuk terbangun, banyak doa dan ayat kursi yang saya bacakan dalam hati. Setelah bangun saya lari terbirit-birit menuju kamar mama. 

Jarang sekali saya menceritakan masalah ini ke orang lain, jadi saya pendam sendiri. Karena jika orang yang tidak paham hal-hal ini suka menganggap ini konyol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun