Mohon tunggu...
Nur Halimah
Nur Halimah Mohon Tunggu... Lainnya - Gabut yang positif

Kalau ada bahan aja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman 10 Tahun Alami Sleep Paralysis

27 September 2020   20:26 Diperbarui: 30 September 2020   06:34 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mengalami sleep paralysis. (sumber: Unsplash.com/Vladislav Muslakov)

Saya sekolah islam dan tinggal di Asrama. Waktu itu Aula Kamar Tidur sedang mengalami renovasi, sehingga para santri tidur dilapangan upacara. Para Belneg (bagian keamanan) membangun tenda-tenda sementara di Lapangan. 

Kami tidur di sana, kebetulan saya kebagian tidur di samping makam keramat di tanah Pesantren. Makam tersebut tidak bisa di pindahkan, jadi ia berada di tengah lapangan.

Malam itu bagian keamanan sudah membaca doa dan shalawat lewat toa, pertanda para santri harus segera tidur. Saya memang seseorang yang kurang percaya hal gaib, karena belum pernah mengalaminya jadi tidak pernah memikirkan akan mengalami hal-hal tersebut. 

Malam itu saya mulai mengantuk, mata sudah terpejam, namun masih setengah sadar. Saya merasa saya bangun, saya kaget karena ada tangan hitam dan berkuku panjang menarik rambut saya ke dalam makam. 

Saya berteriak minta tolong, banyak orang menumpuk tidur di sekeliling saya tapi mereka tidak mendengar. Saya hanya bisa membaca doa agar lepas dari mahkluk itu. Jambakan tangannya begitu kuat terasa hingga kepala saya memanjang dan tertarik ke dalam tanah. 

Sebelum kejadian ini terjadi, saya tidak pernah mengalami hal mistis dalam hidup saya. Setelah saya berdoa, makluk tersebut malah tertarik oleh rambut saya sehingga saya melihat wajah, setengah badan dan rambut kusutnya keluar dari tanah. 

Saya sadar dengan kondisi sangat lelah, seperti habis berlari-lari, saya ketakutan dan tidak bisa melanjutkan tidur. Saya tidak bisa pindah tempat karena tenda benar-benar penuh orang. 

Saya hanya membaca doa dan menunggu pagi datang. Setelah cukup tenang, barulah saya menceritakan kejadian tadi malam pada teman-teman saya.

Teman-teman sayapun ikut merinding mendengar cerita saya. Soalnya makam keramat tersebut adalah makam orang jahat, dan ketika pesantren dibangun makam tersebut tidak ingin di pindahkan kemana-mana. 

Setelah kejadian itu saya selalu mengalami sleep paralysis/ketindihan, baik ketika tidur siang, tidur malam, ketiduran dikelas, atau ketiduran saat wirid dalam masjid. 

Saya memang tidak mau ambil pusing, namun itu terjadi hingga setiap hari. Lama kelamaan hal itu mengganggu saya. Saya jadi sulit tidur atau insomia. Bahkan saya jadi peka terhadap tempat-tempat angker dan suara-suara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun