Mohon tunggu...
Nur Halifah_106
Nur Halifah_106 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teruslah Melangkah. Karena Arus Waktu TIDAK Akan Menunggu Siapapun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

NuArt, Galeri Seni

16 November 2022   15:15 Diperbarui: 16 November 2022   15:23 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NuArt Sculpture Park merupakan galeri seni yang berada di Jalan Setra Duta Raya, Desa Ciwaruga, Kec Parongpong, Kab. Bandung Barat. Galeri seni ini merupakan salah satu destinasi wisata seni populer yang ada di Bandung sejak dibukanya galeri ini pada  tahun 2000.

Dokpri
Dokpri

Galeri seni NuArt Sculpture Park didirikan oleh I Nyoman Nuarta, seniman maestro pematung Indonesia asal Bali.

Galeri seni ini mirip seperti Taman yang di bangun ditanah seluas 3 ha yang dirancang dan dikembangkan khusus untuk pecinta seni. Galeri ini juga Menawarkan sumber daya tak terbatas bagi mereka yang mencari pengetahuan dalam seni dan desain.

Dokpri
Dokpri

Di dalam Galeri ini penuhi dengan karya seni patung yang indah dan mengagumkan, termasuk replika rancangan mahakarya patung Garuda Wisnu Kencana, yang terletak di Uluwatu, Bali. Selain itu masih banyak karya seni patung yang memperlihatkan budaya.

 Galeri yang mengusung pelestarian ala mini Tempatnya sangat nyaman, hal ini bisa dilihat saat kita mulai dari awal masuk kita disuguhkan karya seni patung yang indah.

Dokpri
Dokpri

Puluhan karya patung di galeri ini terbuat dari tembaga dan kuningan yang merupakan  bahan utama dalam (kebanyakan) karya Nyoman Nuarta. Menggunaan tembaga ini dikarenakan Nyoman yang sangat mencintai alam dan tidak ingin menebang pohon untuk karya seninya, sehingga ia memilih untuk menggunakan tembaga dan kuningan. Beragam patung dari patung yang berukuran kecil, sedang hingga besar dipajang baik indoor maupun outdoor di kawasan NuArt Sculpture Park. Dengan Menikmati patung karya Nyoman Nuarta membuat saya (bahkan mungkin pengunjung lainnya) tak berhenti untuk merasa kagum.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun