Mohon tunggu...
Nurhaida Alting
Nurhaida Alting Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Bahagia itu sederhana\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Woman In Purple

18 Juni 2012   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:48 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ibuku cantik. Gaun dan aksesori yang melekat pada tubuh ibu selalu ada nuansa lila.

"Ingat, nama kamu sekarang Li-la"

"Iya buk"

"Panggil saya mami"

"Baik mami"

"Yak, begitu"

Mami telah menyulap ibu dari gadis belia menjadi wanita dewasa. Dan sejak itu mami menyebut ibu woman in purple yang kemudian menjadi buah bibir dikalangan para tetamu. Ibupun menjadi anak kesayangan mami. Namun setelah 10 tahun bekerja untuk mami, seorang pria paruh baya yang 2 bulan belakangan selalu ditemani ibu, berhasil melepaskannya dari mami. Ibupun meninggalkan rumah mewah berlantai 2 yang terletak dikawasan  utara Jakarta itu. Mami yang biasanya keras dan otoriter  hanya berpesan agar ibu tidak ragu bila suatu saat ingin kembali.

Maka, empat bulan sudah ibu tinggal di tempat ini. Sebuah rumah mungil yang berada di pinggiran Jakarta. Lelaki yang membawa ibu ke rumah ini hanya beberapa kali datang dalam seminggu  dan tidak pernah menginap. Namun hari itu sampai tengah malam, lelaki itu belum juga mengakhiri kunjungannya. Aku merasakan suasana hati ibu sangat  tidak nyaman. Tegang, sedih, marah dan kecewa menjadi satu. Aku ingin memeluk ibu, namun kakiku malahan yang meronta-ronta. Aku merasakan tangan ibu mengelusku, menenangkanku.

"Jadi mas tetap tidak mau menikahiku?"

"Aku punya keluarga, tidak mungkin meninggalkan mereka"

"Aku tidak meminta mas meninggalkan mereka, aku hanya ingin dinikahi, demi bayi kita mas..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun