Mohon tunggu...
Nurfauziyah 17160014
Nurfauziyah 17160014 Mohon Tunggu... Mahasiswa - bontang kaltim

cheer up

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bakat Anak Usia Dini

9 Mei 2021   21:10 Diperbarui: 9 Mei 2021   21:13 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika anak sudah memasuki masa tumbuh kembang, maka orang tua harus mengenali dengan jeli bakat dan minat anak. Mengenali bakat dan minat anak perlu dilakukan sedini mungkin agar arah pendidikan anak dimasa depannya menjadi tertata dan sinkron. Setiap anak memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda dan sangat beragam macamnya.

William B. Michael menuturkan bahwa bakat adalah suatu kapasitas yang ada dalam diri seseorang yang mana dalam melakukan tugas serta melakukannya dipengaruhi oleh latihan yang sudah dijalaninya. Menurut S. C Utami Munandar bakat adalah sebuah kemampuan bawaan dari seseorang yang mana sebagai potensi yang masih perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dan dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan. Sedangkan menurut Kartini Kartono pengertian bakat adalah hal yang mencakup segala faktor yang ada didalam diri individu yang dimiliki sejak awal pertama kehidupannya dan kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, keterampilan, dan kecakapan tertentu. Bakat ini sifatnya laten potensial, sehingga masih bisa tumbuh dan dikembangkan. Dari beberapa pengertian para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bakat merupakan kemampuan atau potensi yang telah dimiliki oleh setiap manusia untuk mempelajari sesuatu dengan sangat cepat dalam waktu yang pendek dibandingkan dengan orang lain dan memiliki hasil yang lebih baik pula.

Terdapat 2 jenis bakat yaitu, bakat umum dan bakat khusus. Bakat umum adalah kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, maksudnya semua orang memilikinya. Bakat khusus adalah kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memilikinya misal seni, pemimpin, olahraga, dll.

Bakat telah dimiliki oleh setiap manusia dia lahir ke dunia. Bakat mampu membantu seseorang untuk mencapai keberhasilannya di masa mendatang. Bakat berkembang sebagai hasil interaksi dari faktor yang bersumber dari dalam diri individu dan dari lingkungannya. Apabila ke2 faktor tersebut bersifat saling mendukung maka bakat yang ada akan dapat berkembang secara optimal. Faktor yang bersumber dari diri individu yang mempengaruhi perkembangan bakat, sebagai berikut:

Kemampuan atau potensi individu yang dibawa sejak lahir. Faktor bawaan akan sangat menentukan sekali pembentukan dan perkembangan bakat seseorang.

Minat individu yang bersangkutan. Suatu bakat tertentu tidak akan berkembang dengan baik apabila tidak disertai minat yang cukup tinggi terhadap bidang atau hal yang sesuai dengan bakat tersebut.

Nilai hidup yang dimiliki individu. Yang dimaksud dengan nilai hidup disini adalah bagaimana cara seseorang memberi arti terhadap sesuatu didalam hidupnya, dalam hal ini yang berhubungan dengan bakat sebagai bintang film, bakatnya tersebut tidak akan dapat berkembang secara baik bila ia memberi arti yang negative terhadap profesi sebagai bintang film.

Kepribadaian individu. Faktor kepribadaian ini juga sangat memegang peran bagi perkembangan bakat seseorang, misal konsep diri, rasa percaya diri, keuletan, atau keteguhan dalam berusaha, kesediaan untuk menerima kritik dan saran demi untuk meraih sukses yang tinggi.

Matury (Kematangan). Suatu bakat akan berkembang dengan baik apabila sudah mendekati / menginjak masa pekanya. Suatu hal yang sulit bagi kita adalah dalam menentukan kapankah saatnya (pada usia berapakah) sesuatu kemampuan /  bakat tertentu sudah matang untuk dikembangkan / dilatih, karena untuk masing-masing kemampuan dan untuk setiap orang kematangannya belum tentu / tidak selalu sama tiap individunya.

Lingkungan yang mempengaruhi dalam perkembangan bakat ada beberapa yaitu:

Lingkungan dalam keluarga

Lingkungan disekitar tempat tinggal

Lingkungan tempat tinggal

Lalu bagaimana pengukuran bakat dan kegunaannya? Dalam kehidupan sehari-hari baik yang berhubungan dengan bidang pendidikan maupun pekerjaan, sering dijumpai kenyataan 2 orang yang memiliki tingkat kemampuan secara umum sama. Tetapi mereka memperlihatkan penampilan atau prestasi yang berbeda.

Menurut Crow kegagalan tes intelegensi untuk meramalkan kesuksesan dalam lapangan pekerjaan tertentu disebabkan karena tes intelegensi diperuntukkan mengukur kemampuan tanpa memberikan tekanan pada kemmapuan yang bersifat khusus.

Dengan demikian, timbullah usaha untuk mengukur kemampuan khusus seseorang yang lebih rinci, sehingga dapat dipakai untuk mengetahui perbedaan invidu anatara 2 orang tau lebih yang secara umum memiliki kemampuan (intelegensi) yang khusus disusun untuk memprediksi kemampuan khusus atau bakat seseorang disebut tes bakat.

Dari hasil tes bakat saja kita belum dapat menentukan secara pasti bakat seseorang, karena hasilnya hanya akan memberikan gemabaran kepada kita tentang kekuatan dan kelemahan dari segi kemampuan yang dimiliki. Tes bakat tidak dapat menentukan dengan pasti pekerjaan atau karir apa yang harus kita jalani, dan juga tidak dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang bersifat khusus.

Jadi dengan demikian, dapat dikatakan bahwa manusia berbeda satu dengan lainnya dalam berbagai hal, terutama dalam bakat-bakatnya. Perbedaan ini bukan saja disebabkan oleh faktor yang dibawa sejak lahir tetapi juga terjadi karena pengaruh keluarga dan lingkungan serta nilai-nilai yang dianutnya. Jadi setiap orang akan memiliki bakat dan potensi yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun