Pada satu episode,
Untaian sajak ku terjeda cukup lama,
Saat itu adalah menit-menit yang terbuang percuma.
Kala kucari celah diujung kepala, namun tak kutemui jua sederet diksi yang bermakna.
•
Hingga pada satu episode,
Ku temukan puisi; kala tak sengaja ku eja kedua netra mu, duhai.
; ia menyematkan debaran pada rahsa, disini.
Dan netra yang terbaca, akhirnya mengusik elegi yang acapkali tertuang dalam sajakku.
Baca juga: 5 Tahun; Kelana
•
Duhai pemilik netra itu,
Izinkan milikmu menjadi tuan bagi rinduku yang dirundung sunyi.
Agar ia tak lagi terisak oleh resah,
•
Meski hanya untuk sesaat, Izinkan sajak ku berteduh.
Mkssar, September 2022.
Baca juga: Masa Kecil: Warna Paling Indah
Baca juga: Amarah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!