Mohon tunggu...
Ayafajar95
Ayafajar95 Mohon Tunggu... Guru -

Nama Nur Fajar Akbarwati. Lahir di kota Denpasar, 08 November 1995. Anak ke 3 dari 3 bersaudara.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Kebiasaan yang Buruk Pada Anak Menyebabkan Obesitas

24 Mei 2015   19:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:39 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kata obesitas sudah tidak asing terdengar ditelinga kita. Obesitasatau kegemukan bukan saja melanda orang dewasa. Berdasarkan hasil statistik menunjukkan bahwa di berbagai negara lain, obesitas juga melanda anak-anak sampai taraf yang memprihatinkan. Kurangnya pengetahuan orang-tua atau pandangan yang mengatakan bahwa anak yang bertubuh gemuk atau gendut adalah anak yang sehat dan menggemaskan. Pernyataan tersebut sebaliknya dapat memperparah kondisi ini. Obesitasataukelebihan berat badan dapat menyebabkan berbagai efek negatif untuk kesehatan. Sedangkan di sisi lain anak-anak yang masih lugu tentu tidak memahami bahaya ini.

Penyakit seperti diabetes, darah tinggi, atau penyakit jantung merupakan penyakit-penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit usia lanjut dan dewasa, kini dapat dialami pada anak-anak akibat timbunan lemak, kolesterol dan gula yang terdapat dalam tubuh. Gangguan pernapasan atau asma berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami obesitas. Selain itu, anak-anak dengan kelebihan berat badan atau kegemukan juga dapat mengalami kesulitan bergerak dan terganggu pertumbuhannya karena timbunan lemak yang berlebihan pada organ-organ tubuh yang seharusnya berkembang. Belum lagi efek psikologis yang dialami anak, misalnya ejekan dari teman-teman sekelas pada anak-anak yang telah bersekolah. Banyak faktor yang mempengaruhi obesitas pada anak, selain dari faktor genetik. Ternyata ada kebiasaan yang buruk dan sering terjadi pada setiap anak, diantaranya adalah:

Mengkonsumsi Makanan dan minuman cepat saji atau Makanan dan minuman ringan dalam kemasan

Munculnya berbagai macam makanan cepat saji di berbagai tempat memiliki pengaruh terhadap pola mengonsumsi makanan dan minuman di tengah-tengah masyarakat. Terutama pada anak-anak yang mana sebagian besar mereka menyukai makanan tersebut di bandingkan makanan yang disediakan di rumah. Padahal makanan seperti ini umumnya mengandung lemak dan gula yang tinggi sehingga menjadi penyebab obesitas. Terutama Orang-tua yang sibuk, mereka lebih memilih menggunakan makanan cepat saji yang praktis dihidangkan untuk diberikan pada anak mereka, walaupun kandungan gizinya buruk untuk anak. Sebagaimana kita ketahui bahwa makanan cepat saji meski terasa lebih nikmat namun tidak memiliki kandungan gizi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Itu penyebab makanan cepat saji sering disebut dengan istilah junk food atau makanan sampah. Selain itu, kesukaan anak-anak pada makanan ringan dalam kemasan atau makanan manis menjadi hal yang patut diperhatikan sejak dini. Di mana makanan tersebut sering dijumpai terdapat di sekolah-sekolah yang belum tentu bersih dan higenis. Begitu juga minuman ringan (soft drink) terbukti memiliki kandungan gula yang tinggi mengakibatkan berat badan akan lebih cepat bertambah bila mengkonsumsi minuman ini secara berlebihan atau terus menerus. Kenikmatan pada perasa manis buatan serta sensasi menyegarkan menjadikan anak-anak tertarik dan sangat menyukai minuman ini. Anak – anak lebih memilih mengkonsumsi ini dibandingkan mengkonsumsi air putih yang lebih menyehatkan bagi tubuh.

Aktivitas Fisik Berkurang

Masa anak-anak di identikkan dengan masa bermain. Mengingat masa-masa kecil dulu,permainan anak umumnya adalah permainan fisik yang mengharuskan anak berlari, melompat atau gerakan lainnya. Tetapi di masa sekarang berbeda, hal itu telah tergantikan dengan permainan modern seperti game elektronik, komputer, atau televisi yang cukup dilakukan dengan hanya duduk di depannya tanpa harus banyak bergerak. Hal tersebutlah menyebabkan anak kurang melakukan gerak badan, yang kemudian menyebabkan kelebihan berat badan.

Beberapa hal tersebut kurang mendapat perhatian serta pengawasan dari orang tua sehingga anak-anak seringkali mengkonsumsinya tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Dan perlunya sebuah kesadaran dalam meyiapkan masa depan anak-anak menjadi generasi yang sehat adalah tanggung jawab bersama yang perlu diperhatikan sejak dini. Dengan memberi makanan dan minuman yang sehat serta pola hidup yang sehat merupakan kepedulian adalah tindakan yang tepat serta bermanfaat untuk masa depan generasi selanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun