Mohon tunggu...
NUR FAISAL H
NUR FAISAL H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Nur Faisal Hamzah seorang yang memiliki hobi membaca dan menulis suatu karya entah itu puisi atau sajak bahkan novel sedang ku kerjakan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Antara Takdir Chapter 2

6 September 2022   19:22 Diperbarui: 6 September 2022   19:25 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di Purwokerto sedang musim pancaroba yang entah kapan hujan dan panas yang sulit diprediksi, kemudian ada lelaki cara berjalannya bak seorang penagih hutang, ia menyusuri koridor depan kamar, ia berkelok kedalam kamar bintang yang penuh akan tembakau dan kopi, ia memperkenalkan diri sambil mengais bako dan paper tanpa pamit denganku, ia adalah Saputro salah satu senior disini, konon katanya ia disegani karena perawakannya bagaikan rentenir, ia bercengkerama dengan secangkir kopi hitam nan pahit tanpa permisi terlebih dahulu ia memulai topik pembicaraan.

"hallo, siapa namamu" menggunakan bahasa jawa yang tak bintang mengerti.

"Gua, bintang dari Jakarta" bintang menjawab dengan santai

"oh, salam kenal lo tahu tempat ini darimana?" sembari menghirup kopi yang panas itu.

"Gua direkomendasikan dari kampus bang"

"alasan lo kuliah disini apa?"dengan nada yang tinggi ia bertanya bak wartawan yang meliput berita di depan gedung KPK.

"haha, sepertinya pertanyaanmu bagaikan wartawan" bintang berasumsi dengan tertawa.

"oh iya bang, lo semester berapa?" bintang mencari topik agar terlihat lebih rekat

"Gua, semester 5 prodi Ekonomi" lelaki dengan perawakan rentenir itu mengeluarkan nada santai seperti ingin berkenalan"

"Lo sendiri?"

"Gua prodi Teknik Informatika, kampus ini layaknya ladang bisnis ya?" sambil meminum kopi dan menghisap rokok, bintang menikmati dan mensyukuri nikmat saat berbincang-bincang tentang kampus sampai baksara mengeluh tentang rasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun