Mohon tunggu...
Nurfadillah
Nurfadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - tidak ada

....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Pembukaan Lahan Baru dalam Bisnis Pertambangan

17 September 2021   21:43 Diperbarui: 17 September 2021   21:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

NAMA= NURFADILLAH

NIM = 210903501047

KELAS= MANAJEMEN C

Saya merupakan seorang presiden direktur yang baru di perusahaan tambang dan mineral milik keluarga yang di bangun oleh kakek saya 50 tahun yang lalu. Disini saya di tunjuk untuk menggantikan jabatan ayah saya karena masalah kesehatannya yang menurun. Akan tetapi, ayah saya tentu tidak langsung lepas tangan dari perusahaan karena sekarang beliau menjabat sebagai seorang komisaris direktur bersama kedua paman saya di dewan komisaris. Seperti kebanyakan perusahaan keluarga, dimana yang memiliki jabatan penting tersebut adalah para kerabat yang belum memiliki kompetensi yang cukup. 

Karena ayah saya masih memiliki peran yang penting dalam perusahaan, beliau pun memerintahkan saya sebagai presiden direktur yang baru untuk mencapai 300% profit di tahun pertama saya menjabat. Beliau juga menyuruh saya unutk membuka sebuah lahan baru untuk memperluas daerah eksplorasi tambang mineral di daerah pelosokkalimantan dan mengakuisisi beberapa perusahaan kecil di daerah tersebut.

Karena selama ini perusahaan menlakukan eksplorasi di daerah pelosok kalimantan, perusahaan ini memiliki beberapa permasalahan dengan masyarakat sekitar yang menganggap perusahaan mengambil hak ekplorasi dan eksploitasi yang harusnya menjadi milik mereka. 

Perusahaan ini juga telah berurusan dengan rana hukum selama 30 tahun terakhir, memiliki masalah dengan aktivis lingkungan, bahkan masalah dengan lembaga swadaya masyarakat. Hal ini terjadi karena, mereka menganggap perusahaan yang saya pegang saat ini merusak ekosistem lingkungan, menciptakan pencemaran terhadap lingkungan, dan mengganggu hak para masyarakat setempat. 

Dari cerita di atas, dimana saya adalah seorang presiden direktur yang baru, memiliki banyak hal untuk diselesaikan dalam satu tahun masa jabatan saya. Oleh karena itu, saya pun mengambil langkah langkah berikut:

Yang pertama, saya akan memantau beberapa kerabat yang memiliki posisi penting di perusahaan namun dengan kemampuan tidak memadai dan menilai mereka apakah mereka pantas untuk tetap berada di posisi merka yang sekarang atau tidak. Jika memang tidak memeiliki kompentensi yang cukup dalam mengemban tugas mereka, maka akan saya lengserkan dan menggantinya dengan beberapa orang yang menurut saya mampu dan layak untuk menggantikan posisi mereka. 

Setelah menggantikan posisi beberapa kerabat dengan orang orang yang memiliki kemampuan yang lebih baik, saya akan melakukan investasi dengan mengakuisis beberapa perusahaan kecil untuk meminimalisikan kemungkinan kemungkinan buruk yang dapat terjadi terhadap keuangan dan agar mereka bisa ikut dalam mempromosikan perusahaan tambang milik keluarga saya. 

Diamana, Investasi atau mengakuisisi perusahaan menurut Michael A.Hitt, ialah membeli perusahaan orang lain dengan cara membeli sebagian besar dari perusahaan sasaran. Lalu menurut Marcell Go, akuisisi sering juga di sebut dengan investasi peranan modal berupa penguasaan sebagian saham dari perusahaan melalui pembelian saham hak suara perusahaan material.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun