Mohon tunggu...
Nurdza Arsyi
Nurdza Arsyi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Aku adalah manusia yang selalu ingin menginspirasi dan memakai akalnya untuk berfikir, Aku adalah seorang petualang yang selalu menantang dunia, Aku adalah aku, jangan pernah kau tanya tentang aku karna aku adalah sebagaimana adanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencintaimu adalah Hal Terindah

21 Juni 2022   03:16 Diperbarui: 21 Juni 2022   03:25 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bukanlah orang spesial, aku hanyalah seorang pria yang hidup biasa-biasa saja.

Aku adalah orang yang selalu mendoakan untuk kebahagiaanmu tapi bukan seorang yang menjadi kebahagiaanmu, aku adalah orang yang selalu menunggumu datang tapi bukan seorang yang kau tunggu untuk pulang.

Mencintaimu adalah hal yang terindah yang kulakukan tetapi aku juga sadar berharap memilikimu adalah hal terbodoh yang kulakukan.

Aku sadar terkadang hal terbaik yang bisa kulakukan untuk mencintaimu adalah dengan merelakanmu agar kamu bisa bahagia.

Mungkin cara tuhan mengajarkan arti ikhlas dalam hidup adalah dengan menghilangkan seseorang yang dicintai.

Ketika tidak ada lagi yang bisa diusahakan, kadang-kadang pilihan terbaik adalah mengihklaskan.

Kekuatan terbesar dalam mencintai bukanlah kehilangan namun melihat kehilangan kebahagiaan darimu.

Terkadang pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat tetapi kenangan dan perasaan tinggal membekas terlalu lama.

Aku menjauh bukan karena aku tak cinta padamu, melainkan aku sadar aku tak pernah pantas untuk dirimu. 

Begitupula denganmu yang tak menganggap aku, kamu memahami, mengetahui bahkan sadar tentang itu tapi seakan kamu tidak peduli, entah apa yang ada dibenakmu.

Patah hati terberat adalah ketika memohon kepada tuhan bukan untuk menyatukan melainkan untuk melupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun