Mohon tunggu...
Nur Dwi Yanti
Nur Dwi Yanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Adakala ketika kita mencoba bersama untuk bergerak, sebagian ada yang mundur teratur. Adakala ketika kita terdiam semua bergerak...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Setelah PJJ

17 Mei 2022   04:19 Diperbarui: 17 Mei 2022   04:20 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana puasa tidak menghalangi aktifitas anak-anak di depan kelas. Tawa, canda dan suara ketukan di lantai menunjukan keceriaan yang sudah lama mereka tidak temukan.

Pagi ini siswa kelas 6B terlihat tidak sabar, waktu sudah menunjukan pukul 07.33 WIB ketika aku memarkirkan motor di dekat pohon jamblang. 

Beberapa anak lengkap dengan masker berlari menghampiri.

"Bu, aku bantu ya bawa tasnya," tawar Suci menunjuk tas kain yang tersemat pada kaitan motor.

Aku mengangguk dan dengan segera Suci melepaskan kaitan dan berlari ke arah kelas. Sementara beberapa anak yang lain mengikuti dan berteriak-teriak memberitahu kedatanganku.

"Bu, kainnya sudah siap ... ! Kapan kita mulai?" Rayhan, Haidar melambai-lambaikan kain putih dengan semangat. 

"Jam delapan Rayhan ...!" Sahut Riri. 

dok.pri
dok.pri

Aku tersenyum dan melangkah menuju kelas. Rizki yang berdiri di depan pintu memanggil teman-temannya untuk berbaris di depan kelas. Anak-anak yang berada di kelas berhamburan keluar bersiap untuk berbaris.

"Masker ... masker...!" Angel mengingatkan teman-temannya untuk tetap mengenakan masker.

Melihat kelas 6B berbaris rapi, kelas 6A dengan tergesa turut berbaris di depan kelas mereka. 

Setelah berdoa, kelas yang semula hening kembali riuh. Anak-anak mengeluarkan kain putih, plastik, palu dan  beragam daun. Mereka tampak tidak sabar untuk segera diberikan petunjuk dan melakukan praktek membuat batik ecoprint.

Suasana kembali hening ketika aku menarik meja ke tengah-tengah kelas dan mulai mendemontrasikan bagaimana proses membuat batik ecoprint. Setelah anak-anak menyimak dan mengamati selanjutnya aku ajak mereka untuk bekerja di luar kelas. Semangat mereka luar biasa.

Kemudian aku melangkah masuk ke ruang kelas 6A untuk memberikan petunjuk, mendemonstrasikan proses yang sama serta mengarahkan anak-anak untuk keluar dan mulai praktek.

Beberapa anak sudah menghamparkan kain, menyusun dedauan di atas kain, menutupnya dengan platik dan memukul-mukul daun menggunakan palu yang dibungkus karet ban.

Suara tak-tok-tak-tok tidak beraturan beradu antara palu dan lantai. Suasana puasa tidak menghalangi semangat mereka saat bekerja. Sesekali aku ingatkan agar tidak memukul daun terlalu keras menghindari kain tidak sobek.  

dok.pri
dok.pri

Hampir tiga tahun anak-anak belajar secara daring, tidak bertemu teman-teman mereka. Melakukan kegiatan praktek dan membuat tugas proyek melalui rekaman video atau foto. Kini keceriaan mereka begitu nyata, semangat, memiliki minat yang besar untuk melakukan pekerjaan bersama.

Suasana yang mereka rindukan kini terpenuhi sudah. Walau pembelajaran hanya dilakukan selama 2 jam, minat belajar mereka kembali bangkit. 

Memerlukan proses hampir satu bulan untuk mengembalikan semangat dan keceriaan mereka di dalam kelas. Penyesuaian jam, pendekatan belajar yang tepat merupakan bagian penting dalam membangkitkan minat belejar mereka. 

Semoga kalian sehat selalu anak-anak, tetap semangat untuk terus belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun