Mohon tunggu...
Nurdiyanti Yayan
Nurdiyanti Yayan Mohon Tunggu... Lainnya - New writer

Happy writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Era Pandemi Optimalkan Pelayanan dan Edukasi

14 Juli 2020   15:49 Diperbarui: 14 Juli 2020   16:06 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang kompleks ke berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali pada sektor pendidikan. Kebijakan tentang corona yang meliburkan siswa atau membelajarkan siswa dari rumah masih terdapat banyak kekurangannya.  Wilayah Indonesia yang begitu luas dan beragam membuat akses kemerataan pendidikan masih memprihatinkan. Banyak anak-anak yang selama masa pandemi ini akhirnya tidak bisa belajar. Ketiadaan akses fasilitas pendukung seperti ponsel cerdas, laptop dan internet sangat menghambat pembelajaran. Selain itu, tidak adanya pendamping belajar, baik dari orang tua, sanak saudara atau warga. Dari berbagai permasalahan tersebutlah yang menggerakkan hati seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret bernama Nurdiyanti(NIM K2317048) untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam wadah Kuliah Kerja Nyata(KKN) COVID-19. Ia merupakan mahasiswa dari program studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang dibimbing oleh Dr.Eng.Kusumaningdyah Nurul Handayani, S.T., M.T..

Nurdiyanti melakukan KKN di daerahnya sendiri, yakni desa Kedunglegok Tr 07 Rw 04 Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Kegiatan KKN nya sangat disambut baik oleh warga dan perangkat desa mulai dari ketua Rt hingga Kepala Desa Kedunglegok. Pelaksanaanya selama 45 hari mulai dari 1 Mei 2020 hingga 19 Juni 2020. Berbagai hal sudah Nurdiyanti lakukan, antara lain membuat program pendampingan belajar anak, edukasi COVID-19, pemberdayaan penjahit lokal, sharing education, dan bincang desa. Semua kegiatan tersebut dilakukan secara mandiri dan individu sesuai dengan protokol kesehatan.

Program pendampingan belajar anak yang dilakukan oleh Nurdiyanti berjalan lancar dengan menerapkan pembelajaran tatap muka bagi anak di dekat rumahnya, dan online untuk anak yang lokasi rumahnya cukup jauh. Pada awal program KKNnya juga ia membeli sejumlah kain untuk dijahiykan, diwolsum dan dibordir oleh penjahit lokal. Terdapat 3 penjahit yang turut terbantu. Sedangkan kegiatan edukasi yang menyasar ke warga desa Keudnglegok dilakukannya setiap pagi hari dengan pendekatan masyarakat terlebih dahulu. Untuk yang menyasar ke anak-anak, ia sekaligus melakukan edukasi kepada anak-anak kelas 9 SMP N 4 Kemangkon yang hendak mengambil surat keterangan lulus.

Selain program itu, ia juga hendak melanjutkan pengabdian ke desanya dalam bentuk penguatan UMKM di Kedunglegok, guna meningkatkan perekonomian desa. Hal itu tercetus saat hampir setiap hari ia turut berjualan keliling desa sekaligus mengamati potensi lokal yang ada di desanya. Dari Kepala desa juga sangat mendukung jika hal itu akan dapat terwujud, mengingat warga desanya masih cenderung melakukan usaha kecil-kecilan sehingga keuntungannya terbatas. Dari program KKN COVID-19 UNS ini, Nurdiyanti berharap agar nantinya dapat terus memberikan pengabdian kepada masyarakat seusai KKN ini selesai. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintahan desa, warga masyarakat dan stakeholder terkait juga sangat dibutuhkan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraaan di desa Kedunglegok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun