Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sifat Pemaaf Nabi Muhammad SAW!

1 Agustus 2013   09:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:45 2347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam  sejarah banyak disebutkan,bahwa Nabi Muhammad SAW telah memperkenalkan tata cara bertoleransi terhadap kelompok agama lain,yang dimulai sejak Piagam Medianah .Toleransi dijalankan dengan amat baik baik dalam masa damai maupun di masa perang,sehingga beliau sukses dalam berbagai kepemimpinannya dalam waktu relatif singkat.

Islam melarang  memerangi bangsa lain kecuali  lebih dahuulu di serang oleh pihak lain,itu pun dalam  upaya mempertahankan dirinya saja.Jiwa pemaaf Rasulullah SAW sangat yang selanjutnya diikuti oleh  para khalifah Rasyidin .Pada suatu ketika sepulanganya Rasulullah SAW bersama sahabatnya .Ketika beliau  ketinggalan dan terpisah dari sahabatnya. Rasulullah SAW tertidur pulas dibawah rindangnya.

Salah seorang musuh umat Islam  waktu itu,Da'sur namanya    mengintai Rasulullah SAW dan hendak membinasakannya. Secara mengendap-ngendap Da'sur mendekati Rasulullah SAW yang sedang tidur pulas tersebt,dan Da'sur segera menodongkan pedangnya keleher Rasul yang mulia itu.Da'sur  berkata kepada Rasulullah SAW  sekaarang siapa yang membantu dari  tebasan pedangku ini,kata Da'sur berteriak.

Rasulullah SAW dengan tenang menjawab,Allah yang akan menyelamatkanku dan membinasakan orang-orang kafir.Mendengar jawaban begitu tenang tanpa merasa takut kepada siapapun   maka dengan segera pedang yang berada  pada taagannya  jatuh terpelanring keras, yang segera diamabil oleh Rasululllah SAW  yang segera menodongkannya kepada Da'sur seraya  berkata:Da'sur sekarang  nyawa ku hanya berada pada adamu hai Rasulullah ,dan Rasulullah SAW memaafkannya .lalu Da'sur menyatakan keislamannya kepada rrasulullah SAW .

Sedangkan pada saat  terjadi penaklukan  Mekkah ,Rasulullah SAW membebaskan semua  tahanan perang,termasuk para penjahat perang yang mestinya hukuman mati juga dibebaskan menjadi orang-orang yang merd3ka Para penjahat perang sudah duduk didepan Rasulullah SAW Beberapa saat,yang pasrah  kemudian,yang membawa perbekalan buka puasa..Selain itu Rasululllah SAW   juga memebebaskan para tawanan perang dengan mengajarkan tulis abaca .

Rasulullah SAW pernah memebebaskan tawanan  perang  dengan kewajiban bagi tawanan untuk mengajarkan tulis  baca kepada perajurit muslim,sesuatu yang tidak pernah dirasakan manusia .Para penjahat perang yang mestinya dieksekusi mati,pada akhirnya di bebaskan juga seperti Hindun dan  kawan-kawannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun