Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Save Rohingya: Pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam Berperan Besar Bantu Muslim Rohingya

3 Juli 2015   06:40 Diperbarui: 3 Juli 2015   08:36 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Gambar :VOA.Com.                                               

 

Pemerintah nanggroe Aceh Darussalam berperan sangat penting dalam  menyelamatkan para Rohingya ,umat  muslim  yang  dianggap ilegal di  tumpah  darahnya  sendiri Myanmar  oleh  rejim  Budhist pimpinan  junta  militer Jenderal Thien  Sin.Muslim Rohingya dianggap pendatang haram oleh  rejim  tersebut,sehingga  muslim Rohingya tidak mendapat kehidupan  yang  layak  dan  mereka  menderita  secara  sistematis  karena kekejaman  rejim Budhist  tersebut.

Dalam  konteks  inilah  muslim  Rohingya berduyun-duyun  mengungsi  kedaerah-daerah  aman dengan  menggunakan berbagai  perahu  kecil sehinga banyak  diantaranya yang  tenggelam diamuk  gelombang ganas lautan,karena  kehadiran  muslim  Rohingya tidak  dikehendaki oleh  negara-negara lain di  Asia  Tenggara termasuk  Indonesia,Malaysia,Thailand ,Filipina dan  lain-lain.

Pemerintah  Indonesia,Malaysia,Thailand menolak  kehadiran  Muslim Rohingya,dan  ketika  mereka  mendarat diwilayahnya segera  dikembalikan  lagi  kelaut  lepaS setelah  membekali  mereka  dengan  sedikit  makanan .Namun para  nelayan  Nanggroe  Aceh  Darussalam tidak  menghirauankan intruksi  pemerintah Indonesia supaya  mereka  tidak menerima  pengungsi muslim  Rohingya, walaupaun  para  nelayan  itu  terancam hukuman karena  dianggap  menentang  rejim Jakarta tapi  para  nelayan Nanggroe  Aceh  Darussalam tetap  menjemput muslim  Rohingya yang  terombang  abing  di lautan.

Nelayan  Nanggroe  Aceh  Darussalam(NAD) menjemput Muslim Rohingya tanpa  memperdulikan larangan  rejim  Jokowi ,dan  tepatnya  mulai pada tanggal  10 Mei 2015 puluhan  kapal nelayan Aceh menjemput  Muslim  Rohingya  asal  Rakhine Parakan  itu meskipun  terancam  hukuman RI .AL Indonesia menghukum  nelayan  yang  menjemput  pengaungsi  Muslim  Rohingya,dan  izin operasi  kapal  nelayan dicabut.Akan  tetapi nelayan  nanggroe Aceh darussalam tidak  peduli mengabaikan  aturan itu,dan  terus  menerus  menjemput  para  pengungsi  Rohingya sehingga kini  sudah  mencapai sekitar  2000 orang.                   

Berkat  kerja  keras  nelayan Nanggroe  Aceh Darussalam ribuan  pengungsi  Muslim Rohingya bisa  diselamatkan dan mendiami  berbagai  kamp di  negeri  serambi  Mekkah  itu,lalu  masyarakat  Internasional mengecam negara-negara  yang  menolak para  pengungsi itu.PBB,UNHCR ,AS  dan EU memuji keberanian nelayan Nanaggroe  Aceh  darussalam yang  dengan  suka  rela menjemput  ribuan  pengungsi  Muslim  Rohingya di  lautan  lepas  walaaupun  dibawah ancaman AL Indonesia,AL  diraja  Malaysia.

Masyarakat  internasional  memuji nelayan  Nanggroe  Aceh  Darussalam seiring  mengecam  negara-negara yang  menolak  menerima pengungsi  Rohingya,karena  kecaman  dan  tekanan  internasional sehingga  Indonesia,Malaysia ,Thailand akhirnya menerimanya.Indonesia mengucurkan  bantuannya $174.000 yang  kini  berbagai  negara  negara mengucurkan bantuannya ke  nanggroe  Aceh  darussalam seperti  AS,Turkey,Negara-negara  Timur  tengah.Dan  sekiranya  dana yang  demikian  besaar  itu tidak  dikorup,maka  para pengunsi  muslim Rohingya bisa menghidupi  dirinya  bertahun  lamanya  di  bumi  Iskandar  muda  itu.

 

Nanggroe  Aceh  Darussalam memiliki  wilayah  yang  luas dangan tanah  yang  subiur tidak tetapi  penduduknya  jarang,karenanya tidak  ada  salahnya bagi  Aceh  untuk membiarkan  pengungsi  Rohingya menetap  disana.Sebagai   wilayah  yang  baru  selesai   perang  melawan  Indonesia tentu  lebih  merasa empati  kepada  pengungsi Rohingya yang  sedang  mengalami  hal  serupa,karena  itulah nelayan Nanggroe  Aceh  Darussalam rela  mengambil  resiko untuk  menjemput  para  pengungsi  Rohingya  itu.Semoga  mereka  semua semakin  baik di daerah barunya itu,apalagi  Aceh  menganggap  mereka  sebagai  saudaranya.

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun