Â
Gambar :VOA.Com.                                              Â
Â
Pemerintah nanggroe Aceh Darussalam berperan sangat penting dalam menyelamatkan para Rohingya ,umat muslim yang dianggap ilegal di tumpah darahnya sendiri Myanmar oleh rejim Budhist pimpinan junta militer Jenderal Thien Sin.Muslim Rohingya dianggap pendatang haram oleh rejim tersebut,sehingga muslim Rohingya tidak mendapat kehidupan yang layak dan mereka menderita secara sistematis karena kekejaman rejim Budhist tersebut.
Dalam konteks inilah muslim Rohingya berduyun-duyun mengungsi kedaerah-daerah aman dengan menggunakan berbagai perahu kecil sehinga banyak diantaranya yang tenggelam diamuk gelombang ganas lautan,karena kehadiran muslim Rohingya tidak dikehendaki oleh negara-negara lain di Asia Tenggara termasuk Indonesia,Malaysia,Thailand ,Filipina dan lain-lain.
Pemerintah Indonesia,Malaysia,Thailand menolak kehadiran Muslim Rohingya,dan ketika mereka mendarat diwilayahnya segera dikembalikan lagi kelaut lepaS setelah membekali mereka dengan sedikit makanan .Namun para nelayan Nanggroe Aceh Darussalam tidak menghirauankan intruksi pemerintah Indonesia supaya mereka tidak menerima pengungsi muslim Rohingya, walaupaun para nelayan itu terancam hukuman karena dianggap menentang rejim Jakarta tapi para nelayan Nanggroe Aceh Darussalam tetap menjemput muslim Rohingya yang terombang abing di lautan.
Nelayan Nanggroe Aceh Darussalam(NAD) menjemput Muslim Rohingya tanpa memperdulikan larangan rejim Jokowi ,dan tepatnya mulai pada tanggal 10 Mei 2015 puluhan kapal nelayan Aceh menjemput Muslim Rohingya asal Rakhine Parakan itu meskipun terancam hukuman RI .AL Indonesia menghukum nelayan yang menjemput pengaungsi Muslim Rohingya,dan izin operasi kapal nelayan dicabut.Akan tetapi nelayan nanggroe Aceh darussalam tidak peduli mengabaikan aturan itu,dan terus menerus menjemput para pengungsi Rohingya sehingga kini sudah mencapai sekitar 2000 orang.                  Â
Berkat kerja keras nelayan Nanggroe Aceh Darussalam ribuan pengungsi Muslim Rohingya bisa diselamatkan dan mendiami berbagai kamp di negeri serambi Mekkah itu,lalu masyarakat Internasional mengecam negara-negara yang menolak para pengungsi itu.PBB,UNHCR ,AS dan EU memuji keberanian nelayan Nanaggroe Aceh darussalam yang dengan suka rela menjemput ribuan pengungsi Muslim Rohingya di lautan lepas walaaupun dibawah ancaman AL Indonesia,AL diraja Malaysia.
Masyarakat internasional memuji nelayan Nanggroe Aceh Darussalam seiring mengecam negara-negara yang menolak menerima pengungsi Rohingya,karena kecaman dan tekanan internasional sehingga Indonesia,Malaysia ,Thailand akhirnya menerimanya.Indonesia mengucurkan bantuannya $174.000 yang kini berbagai negara negara mengucurkan bantuannya ke nanggroe Aceh darussalam seperti AS,Turkey,Negara-negara Timur tengah.Dan sekiranya dana yang demikian besaar itu tidak dikorup,maka para pengunsi muslim Rohingya bisa menghidupi dirinya bertahun lamanya di bumi Iskandar muda itu.
Â
Nanggroe Aceh Darussalam memiliki wilayah yang luas dangan tanah yang subiur tidak tetapi penduduknya jarang,karenanya tidak ada salahnya bagi Aceh untuk membiarkan pengungsi Rohingya menetap disana.Sebagai  wilayah yang baru selesai  perang melawan Indonesia tentu lebih merasa empati kepada pengungsi Rohingya yang sedang mengalami hal serupa,karena itulah nelayan Nanggroe Aceh Darussalam rela mengambil resiko untuk menjemput para pengungsi Rohingya itu.Semoga mereka semua semakin baik di daerah barunya itu,apalagi Aceh menganggap mereka sebagai saudaranya.
Â
Â
Â
Â