Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa yang disemai, Itu yang dipanen

3 Juli 2015   01:16 Diperbarui: 3 Juli 2015   01:35 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selama  hidup  didunia  fana  ini mestinya  selalu  menyerukan  kebaikan  dan  mencegah  kemungkaran,sehingga hidup  kita  ini  sangat  bermakna dan  bermamfaat  bagi  sesama.Setiap  kita  pemimpin  yang  harus  bertanggung  jawab kepada  kepemimpinannya sesuai  posisi masing-masing,karenanya  semua  komponen  masyarakat  mesti menjalankan  fungsi  dan tugasnya  masing-masing dalam  merajut  asa  menraih  tujuan  mulia.

Oleh  sebab itu rakyat senantiasa  perlu  mengawasi  pemimpin  yang  telah  dipilihnya ,sebagaimana  juga  pemimpin  mestinya  juga mengawasi rakyat  yang memilihnya  agar  selalu menjalankan tugasnya  masing-masing  sesuai  aturan  yang  disepakati  bersama. Pemimpin  mestinya  melayani  rakyat bukannya  minta  dilayani,karena  rakyat  memilihnya  hanya  untuk  dilayani menuntut  haknya seiring  mememenuhi  kewajibannya.

Barang  siapa diantara  kamu  melihat  kemungkaran,maka  cegahlah dengan  kekuasaanmu,dan  jika  tidak mampu  maka  cegahlah  dengan ucapanmu  dan  jika  dengan  ucapan  tidak mampu maka  cegahlah  dengan  hatimu dengan menjauhi kawasan  kejahatan  itu.Semiua  aktifitas  yang  baik tentu  akan  mendapatkan  hasil  yang  baik  pula,dunia  ini  lahan  subur  bagi  akhirat karenanya  apa  yang  disemai  didunia  ini itu  pula  yang  dipanen  di  akhirat.Semoga  kita  semuanya  mampu  menyemai  kebaikan supaya  kelak  memanen  kebaikan pula.Amiin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun