Mohon tunggu...
Nurdin Ahmadi
Nurdin Ahmadi Mohon Tunggu... Penulis - ikhtiar dan doa

keep learn and hard work

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kabinet Abal-abal vs Kabinet Kerja

12 Agustus 2014   18:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:44 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sambari menanti hasil keputusan MK, tim Jokowi-JK sudah mulai bergerak dengan membentuk tim transisi yang bertujuan untuk mematangkan program dan visi-misi serta menyusun rencana strategi untuk pemerintahan Jokowi-JK sekaligus penyusunan kabinetnya.

Untuk urusan kabinet sejumlah nama telah diusulkan ke tim transisi bahkan Jokowicenter juga telah melakukan poling atas nama-nama yang diusulkan oleh berbagai pihak tersebut.

Sebagai catatan saya, bangsa ini sedang dalam kondisi yang "lumayan baik", namun kedepan Indonesia akan menghadapi persoalan yang sangat krusial seperti persoalan subsidi BBM, soal kesehatan masyarakat, soal korupsi (mental aparatur), soal pendidikan, ketahan pangan, ketahanan energi dan perkembangan perekonomian global yang sedang dalam kondisi yang kurang baik (krisis keuangan Eropa, Amerika), lalu dalam waktu dekat (kurang dari 1 tahun) kita akan berhadapan dengan AFTA 2015, serta janji Jokowi-JK sendiri dalam menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Dengan demikian kabinet Jokowi-JK diharapkan bukan kabinet abal-abal, kabinet Jokowi-JK harus diisi oleh orang-orang yang tidak saja profesional, namun juga orang yang memiliki passion dibidangnya, berpengalaman dibidangnya, serta siap kerja keras seperti Jokowi-JK.

Kabinet kedepan harus diisi oleh menteri-menteri yang tidak perlu belajar lagi menghadapi permasalahan dikementeriannya, karena sejak dilantik menjadi menteri kabinet Jokowi-JK, para menteri tersebut harus langsung kerja.

Sebagai contoh misalkan Anies Baswedan, beliau sangat cocok menjadi menteri pendidikan atau menteri pemuda, karena Mas Anies sangat mengenti soal pendidikan dan kepemudaan, beliau juga tahu persoalan pendidikan dan kepemudaan Indonesia, dan beliau sudah berpengalaman soal pendidikan dan juga sudah kerja sebagai mana yang dilakukan saat ini dengan programnya "Indonesia Mengajar".

Lalu soal kemaritiman sudah banyak tokoh yang muncul dalam poling Jokowicenter, menurut saya Pak Rokhmin Dahuri pantas menduduki menteri maritim atau menteri kelautan perikanan. Beliau memiliki passion yang besar terhadap bidang kemaritiman, kepakaran beliau tidak diragukan lagi baik secara nasional maupun internasional. Beliau juga berpengalaman dalam dunia kemaritiman dan perikanan dengan pernah menjadi menteri pada era Megawati. Soal kerja, beliau sudah membawa kelautan dan perikanan menjadi salah satu penyumbang GDP nasional melalui kementerian yang dipimpinnya yang waktu itu tak pernah terpikirkan oleh siapa pun.

Dan saya kira masih banyak anak-anak bangsa lainnya yang layak menjadi menteri-menteri di Kabinet Jokowi-JK, yang siap kerja tanpa pamrih demi kejayaan Indonesia. Sebagai penutup, saya berharap kabinet Jokowi-JK benar-benar kabinet kerja bukan kabinet yang harus belajar dan abal-abal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun