Mohon tunggu...
Nur Diana Putri
Nur Diana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama saya Nur Diana Putri, saya seorang mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru.

Ingin membuat tugas dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Dasar Pengembangan Ilmu

5 Juli 2021   10:51 Diperbarui: 5 Juli 2021   10:53 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bertanggung jawab adalah keadaan di mana kita siap menanggung segala sesuatu yang kita perbuat dan lakukan, jika seandainya akan menimbulkan akibat dari yang kita lakukan itu. Jadi dapat disimpulkan bahwa bertanggungjawab merupakan suatu keadaan di mana semua tindakan yang dilakukan baik itu dari segi tindakan atau perbuatan bahkan sikap dan tingkah laku merupakann penjelmaan dari nilai-nilai kesusilaan.

Berikut ciri-ciri bertanggungjawab:

  • Melaksanakan apa yang sudah diucapkan.
  • Menjadi pendengar yang baik, termasuk dalam menerima kritik dan saran dari orang lain.
  • Bersikap tegas.
  • Menghormati dan mehargai peraturan.
  • Mampu berkomunikasi dengan baik kepada siapa pun.
  • Tidak menyalahkan orang lain secara berlebihan.

Musyawah adalah pembahasan yang dilakukan secara bersama-sama dengan maksud mencapai tujuan dalam mengambil keputusan dari penyelelesaian masalah yang terjadi. Dalam demokrasi Pancasila di Indonesia, penentuan hasil dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Apabila tidak ada jalan keluar atau mengalami kebuntuan, biasanya akan dilaksanakan voting atau pemungutan suara.

Dari penjelasan di atas, saya akan menjabarkan terkait gambaran model pemimpin, warga negara dan ilmuan yang Pancasialis dalam kedudukan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang memperlihatkan sikap bertanggungjawab atas keputusan yang diambul berdasar pada prinsip musyawarah dan mufakat dalam kehidupan ilmiah.

Pertama, dari model pemimpin Bangsa Indonesia, pemimpin yang dibutuhkan ialah pemimpin yang berjiwa Pancasila. Karena Pancasila merupakan ideologi bangsa, yaitu cita-cita yang dingin dicapai oleh Bangsa Indonesia. Pemimpin yang baik seharusnya memiliki misi untuk membawa bangsa Indonesia ke arah terwujudnya kehidupan yang didasarkan lima Pancasila, yaitu ber-ketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan dan berkeadilan.

Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pemimpin berjiwa Pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga, semua kebijakan yang diambil akan berpedoman pada ideologi bangsa yaitu Pancasila. Nah, seharusnya dengan pemimpin menjadikan Pancasila pedoman akan menciptakan pemimpin yang Pancasialis. 

Karena Indonesia butuh pemimpin yang Pancasilais,  jika  seseorang pemimpin memiliki sikap Pancasilais maka pepimimpin tersebut tidak bisa membiarkan rakyat yang miskin tertindas, tidak membiarkan anak tidak sekolah. Karena sikap Pancasialis ini, selalu berpihak kepada yang lemah. Mereka tidak pernah berkompromi, apalagi bernegosiasi kecuali terus berpihak kepada masyarakat kelas bawah.

Contoh, ketika akan melakukan pergusuran di suatu tempat, sebagai pemimpin yang baik seharusnya melakukan musyawarah dan berdialog bersama masyarakat sehingga tercapainya mufakat. Di sini kita bisa lihat bagaimana cara pemimpin bertaggungjawab dengan apa yang mereka lakukan dengan melakukan musyawarah sehingga mendapatkan mufakat.

Kedua, warga negara ialah penduduk sebuah negara berdasarkan keturunan, tempat kelahiran dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai warga negara dari negara itu. Sebagai warga negara, dalam berkehidupan di masyarakat tentunya kita harus menjaga segala sikap, tingkah laku dan perbuatan. 

Karena ketika kita melakukan sesuatu, tentu saja kita harus bertanggungjawab akan konsekuensinya yang akan timbul karena keputusan kita bahkan secara tidak sadarpun harus berani bertanggungjawab. Selain itu, dalam bermasyarat tentunya pasti ada perbedaan dalam pendapat, maka sebaiknya sebagai warga Indonesia yang berpodaman pada Pancasila, seharusnya melakukan musyawarah. 

Musyawarah disini dimaksud agar perbedaan pendapat tersebut akan menemukan titik terang sehingga akan tercapainya mufakat. Tetapi ketika tidak juga mencapai mufakat, akan dilakukan voting atau pemungutan suara paling terbanyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun