Mohon tunggu...
Nurdiansyah
Nurdiansyah Mohon Tunggu... Relawan - Kompasianer Brebes | KomBes (KBC-09)

Suka nulis, ketika tidak ada sesuatu yang ingin dibicarakan pasti ada sesuatu yang ingin dituliskan. Sering - sering main ke tempatku yah Thanks.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

QRIS Thailand Berhasil Diimplementasikan, Malaysia dan Singapura Segera Menyusul

9 Juni 2023   19:52 Diperbarui: 9 Juni 2023   20:09 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi terus berkembang dengan pesat di era digital saat ini, termasuk dalam hal sistem pembayaran lintas negara. Dalam upaya untuk mewujudkan pembayaran yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif di kawasan ASEAN, Bank Sentral dari empat negara yaitu Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), dan Monetary Authority of Singapore (MAS), telah sepakat untuk bekerjasama dalam mengimplementasikan QRIS antarnegara. Langkah pertama dari implementasi ini telah berhasil dilakukan di Thailand, sementara Malaysia dan Singapura sedang dalam tahap persiapan untuk menyusul.

QRIS antarnegara adalah sistem pembayaran lintas negara berbasis kode QR yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa perlu lagi mengkonversi mata uang saat berbelanja di negara lain. Dengan menggunakan QRIS, wisatawan asing yang berbelanja di Indonesia dapat melakukan pembayaran dengan memindai QRIS merchant Indonesia menggunakan aplikasi pembayaran dari negaranya. Sebaliknya, wisatawan Indonesia yang berbelanja di luar negeri dapat melakukan pembayaran dengan memindai QR standard negara yang dikunjunginya menggunakan aplikasi pembayaran Indonesia. Hal ini memberikan kemudahan dan efisiensi dalam proses pembayaran internasional.

Implementasi QRIS antarnegara di Thailand telah berhasil, dan menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan ekosistem pembayaran yang terintegrasi di ASEAN. Dengan QRIS Thailand, wisatawan dari negara-negara ASEAN lainnya dapat melakukan pembayaran dengan mudah dan cepat saat berada di Thailand. Transaksi yang dilakukan wisatawan asing tidak lagi memerlukan pertukaran uang tunai atau kartu kredit, melainkan hanya dengan memindai QR Code yang tertera di merchant menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asal mereka. Proses ini sangat memudahkan wisatawan untuk berbelanja dan melakukan transaksi di Thailand tanpa harus khawatir tentang masalah konversi mata uang atau biaya tambahan yang mungkin timbul.

Keberhasilan implementasi QRIS di Thailand menjadi inspirasi bagi negara-negara ASEAN lainnya. Malaysia dan Singapura, dua negara dengan tingkat pengembangan teknologi yang tinggi, sedang dalam tahap persiapan untuk menyusul langkah Thailand dalam mengadopsi QRIS antarnegara. Malaysia saat ini sedang dalam tahap piloting QRIS, yang berarti sedang menguji sistem ini sebelum diluncurkan secara resmi. Begitu QRIS Malaysia berjalan dengan baik, wisatawan asing maupun warga negara Malaysia sendiri akan dapat menikmati kemudahan pembayaran lintas negara yang ditawarkan oleh QRIS. Sementara itu, Singapura juga sedang dalam proses pengembangan dan inisiasi QRIS antarnegara. Dengan dukungan teknologi yang canggih dan infrastruktur yang kuat, Singapura berpotensi menjadi salah satu negara yang berhasil mengimplementasikan QRIS dengan sukses.

QRIS antarnegara tidak hanya membawa manfaat bagi wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif pada sektor ekonomi dan pariwisata negara-negara ASEAN. Dalam era digital ini, pembayaran yang mudah dan cepat adalah salah satu faktor kunci dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke suatu negara. Dengan adopsi QRIS antarnegara, negara-negara ASEAN dapat menarik lebih banyak wisatawan asing untuk berbelanja dan melakukan transaksi di negara mereka. Kemudahan dan efisiensi dalam pembayaran akan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi wisatawan, sehingga mereka akan lebih cenderung menghabiskan uang di destinasi yang mereka kunjungi. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian lokal dan pertumbuhan sektor pariwisata negara-negara ASEAN.

Kerja sama antara Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, Bangko Sentral ng Pilipinas, Monetary Authority of Singapore, dan Bank of Thailand dalam mewujudkan QRIS antarnegara juga sejalan dengan upaya global untuk meningkatkan sistem pembayaran lintas negara. G20, sebuah kelompok yang terdiri dari negara-negara maju dan berkembang, telah mencanangkan Roadmap for Enhancing Cross-border Payments untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam sistem pembayaran internasional. Implementasi QRIS antarnegara di ASEAN merupakan wujud nyata dari komitmen ini.

Perluasan implementasi QRIS antarnegara tidak hanya berhenti di Malaysia dan Singapura. Negara lain seperti Jepang juga telah menunjukkan minat untuk bergabung dalam kerja sama ini. Bank Indonesia telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang melalui penandatanganan Nota Kerja Sama terkait Pembayaran Berbasis QR code. Dalam kerja sama ini, QR Code Indonesian Standard (QRIS) dan Japan Unified QR Code (JPQR) akan digunakan untuk memfasilitasi pembayaran digital lintas negara antara Indonesia dan Jepang. Ini adalah langkah penting dalam memperkuat integrasi ekonomi antara ASEAN dan Jepang, serta membuka peluang lebih besar untuk kerja sama lintas negara di masa depan.

Dalam rangka mewujudkan kemudahan dan efisiensi pembayaran lintas negara, QRIS antarnegara telah menjadi terobosan yang signifikan. Thailand menjadi negara pertama yang berhasil mengimplementasikan QRIS ini, sementara Malaysia, Singapura, dan Jepang akan segera menyusul. Diharapkan dengan adopsi QRIS antarnegara, pembayaran lintas negara di ASEAN akan menjadi lebih mudah, cepat, dan transparan. Hal ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan jumlah wisatawan, serta memperkuat integrasi ekonomi kawasan ASEAN. QRIS antarnegara adalah langkah menuju masa depan pembayaran yang inklusif dan efisien di ASEAN. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun