Mohon tunggu...
Nurdiansyah
Nurdiansyah Mohon Tunggu... Relawan - Kompasianer Brebes | KomBes (KBC-09)

Suka nulis, ketika tidak ada sesuatu yang ingin dibicarakan pasti ada sesuatu yang ingin dituliskan. Sering - sering main ke tempatku yah Thanks.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Bukusia: Kenapa Aku Tak Diminati Seperti Dulu?

29 Mei 2023   22:42 Diperbarui: 29 Mei 2023   22:45 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era digital yang semakin maju ini, fenomena pergeseran preferensi membaca dari buku fisik ke format digital telah membawa perubahan signifikan dalam minat dan minat baca masyarakat. Bukusia, yang melambangkan buku fisik, mungkin merasa sedikit terpinggirkan dalam hal daya tarik dan popularitasnya. Beberapa faktor dapat menjelaskan mengapa buku fisik mungkin tidak lagi diminati seperti dulu:

1. Kemudahan Akses Digital
Dengan meningkatnya akses ke perangkat elektronik seperti ponsel pintar, tablet, dan e-reader, buku dalam format digital menjadi lebih mudah diakses. Buku digital dapat diunduh dan dibaca langsung melalui platform dan aplikasi khusus, memberikan kenyamanan dan aksesibilitas yang lebih besar daripada buku fisik.

2. Portabilitas dan Ruang Penyimpanan
Dibandingkan dengan buku fisik yang memerlukan ruang penyimpanan yang signifikan, buku digital dapat disimpan dalam satu perangkat. Kemampuan membawa ratusan atau bahkan ribuan buku dalam satu perangkat menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang yang ingin membaca di mana saja dan kapan saja.

3. Interaktivitas dan Fitur Tambahan
Buku digital sering dilengkapi dengan fitur tambahan seperti pencarian teks, penanda halaman, catatan, dan kemampuan berbagi kutipan dengan mudah. Hal ini membuat pengalaman membaca menjadi lebih interaktif dan memudahkan pembaca untuk berinteraksi dengan konten buku.

4. Harga dan Ketersediaan
Buku fisik sering kali memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan versi digital. Selain itu, buku fisik mungkin tidak selalu tersedia secara luas di semua lokasi, sementara buku digital dapat diakses secara global dengan cepat melalui platform online.

Namun, walaupun buku fisik mungkin tidak begitu diminati sebanyak dulu dalam era digital, mereka tetap memiliki daya tarik dan keunggulan yang berbeda yang tidak dapat diabaikan.  Alasan mengapa buku fisik masih bernilai dan mengapa Bukusia harus tetap menjadi pilihan bagi para pembaca adalah:

1. Pengalaman Sensoris yang Unik
Buku fisik menyediakan pengalaman sensoris yang kaya dan tak tertandingi. Merasakan halaman kertas di tangan, mencium aroma khas buku baru, dan mendengar suara halaman yang berputar memberikan kepuasan tersendiri bagi banyak orang. Sensasi tersebut menciptakan ikatan emosional yang sulit dicapai melalui buku digital.

2. Koleksi dan Harga Kembali
Buku fisik dapat menjadi koleksi yang berharga bagi para penggemar dan kolektor. Memiliki perpustakaan pribadi dengan rak-rak buku yang indah dapat memberikan kepuasan estetika dan menjadi cerminan minat pribadi. Selain itu, buku fisik juga memiliki nilai kembali yang lebih tinggi dalam hal nilai sentimental dan sebagai barang koleksi yang dicari.

3. Kebebasan dari Ketergantungan Teknologi
Membaca buku fisik menawarkan kesempatan untuk melepaskan diri dari layar dan teknologi. Dalam dunia yang penuh dengan distraksi digital, buku fisik menyediakan ruang yang tenang untuk fokus pada bacaan, memungkinkan pembaca untuk lebih merenung dan terhubung dengan materi yang sedang mereka telusuri.

4. Keterhubungan dengan Warisan Budaya
Buku fisik telah menjadi bagian dari sejarah dan warisan budaya kita. Menjelajahi buku-buku tua dengan sampul yang berdebu dan halaman yang kuning memberikan rasa koneksi dengan generasi sebelumnya. Buku fisik adalah bukti fisik dari perjalanan pengetahuan manusia, dan melestarikan dan menghormati tradisi literasi adalah tindakan yang penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun