Mohon tunggu...
Nurdiansyah
Nurdiansyah Mohon Tunggu... Relawan - Kompasianer Brebes | KomBes (KBC-09)

Suka nulis, ketika tidak ada sesuatu yang ingin dibicarakan pasti ada sesuatu yang ingin dituliskan. Sering - sering main ke tempatku yah Thanks.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dampak Psikologis dari Konsumsi Digital yang Berlebihan

29 Mei 2023   07:13 Diperbarui: 29 Mei 2023   08:25 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup di era digital telah membawa perubahan besar dalam cara kita berinteraksi, bekerja, dan menghabiskan waktu luang. Perkembangan teknologi yang pesat dan ketersediaan internet telah mengubah kehidupan sehari-hari kita secara signifikan. Namun, seperti halnya dua sisi mata uang, konsumsi digital yang berlebihan juga dapat memiliki dampak psikologis yang tidak diinginkan. 

Satu dampak utama dari konsumsi digital yang berlebihan adalah ketergantungan. Ketergantungan pada teknologi dan media sosial telah menjadi masalah yang semakin serius di masyarakat modern. Ketika kita terlalu banyak terlibat dalam aktivitas digital, kita dapat mengalami gejala seperti kegelisahan, stres, dan kesulitan dalam berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental kita secara keseluruhan.

Selain itu, konsumsi digital yang berlebihan juga dapat menyebabkan isolasi sosial. Meskipun media sosial memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia, terkadang kita terjebak dalam "kehidupan maya" dan mengabaikan interaksi sosial di dunia nyata. Menghabiskan terlalu banyak waktu dalam dunia digital dapat membuat kita merasa terasingkan dari orang-orang di sekitar kita, mengganggu hubungan interpersonal yang penting dalam kehidupan kita.

Selanjutnya, konsumsi digital yang berlebihan juga dapat mempengaruhi tidur kita. Banyak dari kita cenderung menggunakan smartphone atau perangkat elektronik lainnya sebelum tidur. Terpapar cahaya biru dari layar perangkat tersebut dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang bertanggung jawab dalam mengatur siklus tidur kita. Akibatnya, kita mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur yang tidak berkualitas, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental kita.

Dampak psikologis lainnya dari konsumsi digital yang berlebihan adalah gangguan perhatian dan penurunan produktivitas. Dengan adanya banyak stimulus digital yang bersaing untuk perhatian kita, sulit untuk tetap fokus pada tugas yang penting. Kita dapat merasa tergoda untuk memeriksa media sosial, email, atau notifikasi lainnya, yang dapat mengganggu kemampuan kita untuk bekerja efisien. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan meningkatkan tingkat stres.

Selain itu, konsumsi digital yang berlebihan juga dapat mempengaruhi persepsi diri kita. Media sosial terkadang memperlihatkan gambaran yang sempurna dan diubah-ubah dari kehidupan orang lain, yang dapat memicu perasaan tidak puas dengan diri sendiri. Perbandingan sosial yang tidak sehat dapat muncul, dan kita mungkin merasa rendah diri atau tidak cukup baik. Hal ini dapat mengganggu kesehatan mental kita dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan atau depresi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua konsumsi digital memiliki dampak negatif. Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari teknologi dan media sosial. Mereka dapat memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang yang jauh, memperoleh akses ke informasi dan sumber daya yang berharga, serta menyediakan platform untuk berbagi karya kreatif kita. Kuncinya adalah menggunakan teknologi dengan bijak dan seimbang.

Untuk mengatasi dampak psikologis dari konsumsi digital yang berlebihan, ada beberapa langkah yang dapat kita ambil. Pertama, penting untuk mengatur batasan waktu penggunaan teknologi. Menetapkan waktu di mana kita tidak menggunakan perangkat digital dapat membantu kita untuk mengembalikan keseimbangan dalam hidup kita. Kedua, kita dapat mengaktifkan fitur "mode malam" pada perangkat kita untuk mengurangi paparan cahaya biru sebelum tidur. Selain itu, penting untuk berusaha menghabiskan waktu dengan orang-orang secara langsung dan membangun interaksi sosial yang bermakna.

Penggunaan teknologi dan konsumsi digital memang telah membawa banyak kemajuan dan manfaat bagi kehidupan kita. Namun, kita juga harus menyadari dampak psikologis yang mungkin timbul akibat dari penggunaan yang berlebihan. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatur konsumsi digital kita, kita dapat menjaga kesehatan mental dan menciptakan keseimbangan yang sehat antara dunia digital dan dunia nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun