Mohon tunggu...
Nurcahyo AJ
Nurcahyo AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembaca setia kompas

Things Left Unsaid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cocoklogi: Konspirasi diatas konspirasi

8 April 2016   21:47 Diperbarui: 9 April 2016   03:35 2838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dua tema utama yang kali ini akan saya bahas adalah Teori Konspirasi dan Teori Cocoklogi. Dua hal ini sudah sering dibahas, entah di blog atau di halaman akun sosial teman anda, namun saya janjikan hal yang berbeda dengan kajian lain di ujung tulisan ini.

DEFINISI dan CONTOH

KONSPIRASI, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai komplotan atau persekongkolan. sementara dalam kamus Oxford, kata Conspiracy diartikan sedikit luas, a secret plan by a group to do something unlawful or harmful. 

Konspirasi seringkali dilekatkan kepada aktivitas intelijen sebuah negara atau grup kepada negara atau grup lainnya. Konspirasi seperti hal lain di dunia ini, bersifat sangat subjektif, tergantung dari siapa yang melihat. Misalkan: Kedatangan orang Eropa (baca: Belanda) ke Nusantara bisa dikatakan bersifat NEGATIF apabila dipandang dari kacamata Indonesia. Namun sebaliknya bisa dilihat POSITIF jika melihat dari sisi Eropa.

Konspirasi tidak mengenal jenis agama karena sejatinya konspirasi pernah dilakukan semua golongan agama. Misalkan konspirasi yang dilakukan Paus Urbanus II (Penguasa Gereja Katolik Barat/Roma) dengan mengobarkan perang dibawah sentimen agama ke Yerussalem, padahal sejatinya mencari celah perdagangan dengan Dunia Timur yang kala itu dikuasai Gereja Katolik Timur yang berpusat di Byzantium.

Contoh lainnya adalah Konspirasi yang dilakukan Sultan Mehmed II atau Sultan Muhammad Al Fatih dengan membangun benteng di Rumelia (sekarang Bulgaria dan sekitarnya) dengan tujuan menaklukan Konstantinopel (sekarang Istambul, Turki). Contoh Konspirasi lainnya yang akrab di benak kaum muslim mungkin Konspirasi Yahudi sebagai sebuah agama yang menjelma menjadi sebuah negara yang terinspirasi dari terbitnya buku propaganda The Protocols of the Elders of Zion.

Kehancuran Khilafah terakhir di muka bumi pun terjadi karena adanya konspirasi Antara pihak eksternal yakni Negara Eropa yang sering membahas Dunia Timur yang dianggap sebagai masalah (Al-Mas'alah Al-Syarqiyyah) dengan pihak internal melalui keluarga Abdul Aziz bin Muhammad bin Saud yang memanfaatkan gerakan Wahabi. Tanpa sadar keluarga Saud mengikuti skenario Serangan Politik (Al-Ghazwuz Siyasi) yang bertujuan melakukan dis-integrasi Wilayah Khilafah satu demi satu.

Ribuan kalau bukan jutaan konspirasi lainnya bisa anda cari dan temukan terdapat di berbagai suku, ras, agama dan antar golongan.

TEORI KONSPIRASI atau Teori Persekongkolan (dalam bahasa Inggris, conspiracy theory) adalah teori-teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia, dan seringkali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang atau organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh. Banyak teori konspirasi yang mengklaim bahwa peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah telah didominasi oleh para konspirator belakang layar yang memanipulasi kejadian-kejadian politik. Dengan kata lain menjadikan sesuatu sebagai alternatif demi mencapai tujuan yang telah dirancang. — https://en.wikipedia.org/wiki/Conspiracy_theory

Teori Konspirasi seperti halnya sebuah teori memang belum tentu benar, tapi tidak juga pasti salah. Ada berbagai Konspirasi di dunia yang pada akhirnya menjadi verifikasi atas kebenaran Teori Konspirasi. Contoh yang paling mudah dan paling dekat diambil adalah Teori Konspirasi Keterlibatan CIA dalam G30/S PKI, sesaat setelah keruntuhan Orde Lama dan dimulainya Orde Baru, teori ini berkembang secara rahasia dari mulut ke mulut karena pada masa itu kebebasan berpendapat hanya sebuah hiasan agung dalam konstitusi kita. 

Pasca reformasi 1998, barulah kita dapati berbagai kajian dan sejumlah buku yang mulai berani membahas teori ini secara terbuka, mulai dari buku berjudul ‘Pledoi Kolonel A Latief: Soeharto Terlibat G30S’ sampai ‘Tjakrabirawa’. Saya tidak akan membahas detail teorinya seperti apa, karena banyak sekali versi dari keterlibatan CIA dalam peristiwa paling berdarah di bumi Indonesia, semuanya dilihat dari kacamata si penulis dan atau yang menyampaikan teori tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun