Mohon tunggu...
Nur Aziseh
Nur Aziseh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya.

Whatever You Are, Be a Good One

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Selalu Negatif, Yuk Lihat Sisi Positif dari Pandemi Covid-19!

19 Mei 2022   15:53 Diperbarui: 19 Mei 2022   16:23 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih Ingat Rasa Campur Aduk di Hati Saat Hari Pertama Pandemi COVID-19 Terjadi?

Dua tahun lebih kita dihadapkan dengan kondisi Pandemi Covid-19. Sejak tanggal 19 Maret 2020, dimana Indonesia resmi menyatakan memiliki pasien pertama yang terkena infeksi Covid-19, perubahan besar terjadi pada hidup kita. 

Takut, gelisah, panik, kaget, dan perasaan lainnya yang tidak dapat dideskripsikan, apalagi saat angka kasus positif Covid-19 yang semakin meningkat dari hari ke hari. Akibatnya, banyak perubahan yang harus terjadi. Salah satu contoh nyata yang dapat kita rasakan pada saat itu adalah adanya kejadian panic buying pada tahun 2020. Kala itu, banyak dari kita yang berbondong-bondong memborong seluruh barang yang ada di supermarket ataupun swalayan untuk memenuhi dan menyetok barang, makanan, dan keperluan lainnya dalam kuantitas yang banyak tanpa mempedulikan ketersediaan stok kebutuhan bagi sesama yang belum mendapatkan. Selain itu,  banyak kebijakan-kebijakan baru ditetapkan yang bertujuan untuk memutus penyebaran mata rantai Covid-19. Salah satu kebijakan yang diterapkan yakni dengan penerapan protokol kesehatan berupa 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Kebijakan 5M ini senantiasa digencarkan oleh pemerintah di masyarakat guna memutus penyebaran serta penularan Covid-19.

Akan tetapi, seperti kata pepatah bahwa "Setiap peristiwa pasti terdapat dua sisi". Yapp!!! Tidak semua hal yang diakibatkan oleh pandemi ini membawa dampak negatif loh! Jika kita melihat dari berbagai sudut pandang dan aspek kehidupan, kita dapat merasakan beberapa perubahan positif yang terjadi di sekitar kita.

Masa sihhh?!?! Yuk, simak beberapa uraian dibawah ini!

Kebijakan baru sebagai respons terhadap situasi dan kondisi pandemi ini membentuk kebiasaan baru bagi masyarakat yang berdampak positif dan sebisa mungkin dipertahankan jika pandemi telah berakhir. Berikut ini dampak positif dari kebiasaan-kebiasaan baru masyarakat di era Pandemi Covid-19:

1. Polusi Udara Menurun

Sejak Pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia menetapkan beberapa kebijakan yaitu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), SFH (school from home) dan WFH (work from home). Dengan adanya kebijakan tersebut, masyarakat harus menahan diri  untuk tetap di rumah dan sangat mengurangi berpergian ke luar rumah. Hal tersebut rupanya memiliki dampak yang positif karena dapat mengurangi emisi karbon dioksida di lingkungan sekitar sehingga polusi udara pun turut berkurang. Sebagian besar kegiatan dilakukan secara virtual dengan beralih ke internet agar masyarakat masih dapat tetap produktif.

2. Memiliki Waktu yang Cukup Banyak dengan Keluarga

Dengan adanya kebijakan berupa PSBB, SFH, dan WFH, masyarakat menghabiskan banyak waktunya di rumah saja. Kegiatan seperti bersekolah dan bekerja dilakukan secara online dengan memanfaatkan aplikasi seperti zoom meeting, google meet, whatsapp, dan sebagainya. Hal tersebut membuat mereka menghabiskan banyak waktu di rumah dan memiliki waktu yang cukup banyak untuk melakukan berbagai aktivitas dengan keluarga seperti berkebun, menyiapkan makanan atau sekedar bersantai, dan bergurau.

3. Munculnya Inovasi-Inovasi Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun