Mohon tunggu...
nur atikah
nur atikah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

armywibu

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswi Undip Berikan Wawasan Terkait Tanaman yang Dibenci Jin dan Cara Mengubah Sampah Organik Jadi Pupuk Cair

9 Agustus 2020   19:07 Diperbarui: 9 Agustus 2020   19:17 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pupuk cair organik | dokpri

Bandung (03/08) – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada awal Juli hingga pertengahan bulan Agustus tetap dilaksanakan selama masa pandemi COVID-19 dengan megusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” yang dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa/i di daerahnya masing-masing. Salah satu desa yang menjadi lokasi untuk melaksanakan program KKN adalah Desa Cipagalo, Kab. Bandung. Program yang dilaksanakan adalah pembuatan media informasi mengenai tata cara membuat teh dari daun bidara dan pembuatan pupuk cair organik dari sampah sayur dan buah.

Bidara (Ziziphus mauritiana) dipilih karena manfaatnya yang belum diketahui. Bidara mengandung aktivitas fitokimia yang baik untuk tubuh seperti hepatoprotektif, antidiabetes, immunomodulator, dan antioksidan. Bidara juga dapat digunakan sebagai penghilang rasa lelah, obat asthma, obat demam, dan mengurangi gangguan liver. Untuk itu, Salah satu cara mengonsumsi bidara yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan membuatnya menjadi teh.

Program lainnya adalah pembuatan pupuk cair organik dari sampah sayur dan buah. Program ini bertujuan untuk mengurangi pembuangan sampah busuk di rumah. Fungsi pupuk cair ini selain untuk memanfaatkan sisa-sisa atau sampah sayur dan buah yang dibuang adalah untuk menyuburkan dan menggemburkan tanah, mengurangi penggunaan pupuk dengan bahan dasar kimia, dan tentu saja mengisi waktu luang di masa pandemi ini. Aktivitas ini mudah dilakukan, dapat dilaukan siapa saja, bermanfaat, dan tentu saja dapat membuahkan hasil.

Pemberian wawasan dilakukan dengan menyebarkan secara luas media informasi berupa flyer, poster, dan infografis melalui media sosial. Media sosial yang digunakan berupa WhatsApp, Line, Instagram, Twitter, dan Facebook.

teh bidara | dokpri
teh bidara | dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun