Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Work Life Balance! Alasan Gen Z Resign dari Tempat Kerja

30 Januari 2023   08:12 Diperbarui: 30 Januari 2023   08:22 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pixabay.com

Penting bagi kita untuk bisa membagi waktu antara kerja dengan waktu pribadi. 

Adanya keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat meningkatkan produktivitas kerja. 

Inilah yang disebut dengan istilah work life balance. 

Tanpa adanya work life balance, pekerja khususnya Gen Z akan resign dari tempat kerja mereka. Generasi Gen Z ini sadar akan pentingnya keseimbangan antara kerja dan waktu pribadi. 

Selain work life balance, berikut beberapa alasan lain yang membuat Gen Z resign dari tempat kerja mereka :

Budaya kerja yang toxic membuat pekerja menjadi tidak nyaman. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan ketidakpuasan dalam diri pekerja. 

Tempat kerja yang tidak memiliki vibe positif perlu dihindari serta atasan yang diktator. Budaya kerja yang toxic akan berpengaruh terhadap kesehatan mental.

Rekan kerja toxic. Rekan kerja yang suka bergosip, suka bullying, tidak sopan, selalu mengeluh merupakan salah satu ciri rekan kerja yang toxic. Jika berada di lingkungan seperti itu pasti akan menguras energi dalam mengerjakan pekerjaan. Akibatnya bisa tidak fokus dalam bekerja. 

Gaji tidak sesuai dengan beban kerja. Apabila gaji yang didapat tidak sebanding dengan pengorbanan yang telah dilakukan tentu menimbulkan rasa ketidakpuasan. Akibatnya semangat kerja menurun dan opsi terakhir kita bisa resign. 

Tidak ada jenjang karir. Pentingnya jenjang karir yaitu menambah motivasi dan semangat kerja untuk terus berkembang. Apabila suatu perusahaan tidak ada jenjang karir pasti tidak ada motivasi untuk terus bekerja. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun