Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Pertanian Organik

7 November 2021   06:57 Diperbarui: 7 November 2021   08:15 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertanian. Sumber: Pixabay

Beberapa tahun terakhir ini, isu lingkungan menjadi perhatian bagi masyarakat. Kerusakan lingkungan hidup baik yang menyangkut eksploitasi sumber daya global maupun yang memiliki efek global. 

Kepedulian ini mendorong masyarakat untuk mulai melakukan perbaikan. Salah satunya yaitu merubah gaya hidup modern menuju cara hidup yang ramah lingkungan yang berorientasi pada pengurangan sampah dan pengurangan bahan kimia terhadap lingkungan. 

Di Indonesia sendiri, proses produksi pertanian tidak lepas dari pemberian input kimiawi. Menurut Rahman dan Umam (2021) penggunaan bahan kimia secara berlebihan menjadi penyebab utama penurunan kualitas tanah di lahan pertanian. Pestisida dan pemupukan secara terus menurus akan meningkatkan kandungan logam berat. 

Mayarakat mulai menyadari akan bahaya dari penggunaan bahan kimia dalam proses pertanian. Salah satu solusi yang diberikan yaitu pertanian organik. Menurut Mayrowani (2012) pertanian organik adalah sistem pertanian yang ramah lingkungan dan proses produksi menggunakan input bahan alami sehingga dapat meningkatkan kualitas tanah dan dihasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi. 

Dalam pertanian organik terdapat istilah hukum pengembalian atau low of return yang berarti suatu sistem pertanian yang berupaya untuk mengembalikan bahan organik ke dalam tanah yang bertujuan memberikan nutrisi bagi tanaman. Pertanian organik didasarkan pada :

1. Prinsip kesehatan. Pertanian organik harus melestarikan dan meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, manusia, dan bumi sebagai satu kesatuan.

2. Prinsip ekologi. Pertanian organik didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis.

3. Prinsip keadilan. Pertanian organik harus membangun hubungan yang menjamin keadilan terhadap lingkungan dan kesempatan hidup bersama.

4. Prinsip perlindungan. Pertanian organik harus dikelola secara hati hati dan bertanggung jawab terhadap kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup.

Pertanian organik dapat meningkatkan kesehatan lingkungan memaksimalkan layangan lingkungan serta berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun