Mohon tunggu...
Nur Asfarin Nafais
Nur Asfarin Nafais Mohon Tunggu... Lainnya - Apa aja

Sementara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi dan Ekonomi Covid-19

25 Januari 2021   23:22 Diperbarui: 25 Januari 2021   23:26 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 merupakan sebuah virus yang pertamakali ditemukan di wuhan china, dan virus tersebut mulai menyebar kebeberap Negara. Salah satunya di Indonesia. Covid-19 mulai ada di Indonesia sejak tahun 2019 bulan desember, dan masih ada sampai sekarang. Peraturan pemerintah mulai ditetapkan, mulai dari memakai masker, tidak berkerumun, serta menjaga jarak atau physical distancing. Selain peraturan tersebut pemerintah juga menganjurkan untuk melakukan segala aktivitas di rumah, mulai dari sekolah, bekerja, atau aktivitas lainnya. Dampak dari covid-19 ini juga mempengaruhi sektor pemerintahan, sektor pendidikan, sektor ekonomi, sektor industri, sektor pariwisata. Dampak bagi sektor ekonomi cukup besar sekali, banyaknya pengangguran atau karyawan yang dirumahkan, serta meningkatnnya sebuah produksi, mengingat banyaknya masyarakat yang ada di rumah, sehingga perekonomian sekarang ini semakin tidak stabil. Perekonomian suatu daerah pada masa saat ini memang bisa berkembang dengan adanya potensi dari daerah itu sendiri dan disini akan dibahas tentang potensi dari daerah kwanyar.

Daerah kwanyar memang memiliki daerah perairan dan persawahan, untuk daerah yang dekat dengan laut memang mengasilkan potensi seperti ikan, dan udang. Hasil potensi tersebut dapat diolah menjadi sebuah produk yang kemudian dipasarkan kebeberapa wilayah terdekat. Ikan dan udang di olah menjadi sebuah produk ikan asin dan kerupuk udang, serta terasi. Pemasarannya dilakukan di beberapa wilayah seperti wilayah Surabaya dan juga bangkalan kota, kegiatan produksi ini memang dapat meningkatakn perekonomian dari wilayah kwanyar itu sendiri, namun mengingat kondisi pandemic sekarang ini permintaan konsumen sedikit menurun, biasanya memang banyak konsumen yang membeli hasil olahan ikan dan udang ini utnuk dibawa sebagai oleh-oleh ciri khas kwanyar. Akan tetapi dengan adanya kondisi sekarang ini banyak pengunjung dari luar kwanyar tidak bisa datang.

Potensi untuk daerah persawahan memang cukup memungkinkan untuk merubah keadaan ekonomi di sini, hasil potensi berupa singkong, jagung, kacang tanah, dan kacang-kacangan. Masyarakat di daerah persawahan memang bisa menghasilkan potensi tersebut, akan tetapi mereka tidak dapat mengolahnya. Mereka tidak memiliki skill atau bakat dalam mngeoloha hasil pertanian tersebut, tidak ada pelatihan dari pemerintah sehingga, mereka hanya bisa menjualnya kepasar dan tidak bisa membuka peluang besar untuk membuat suatu usaha. Apalagi pada saat pandemic sekarang ini, dulu sebelum ada masalah pandemic ini banyak masyarakat Surabaya atau dari kota-kota lainnya datang ke kwanyar untuk membeli hasil pertanian di sini, baik berupa singkong ataupun kacang, mereka mengatakan bahwa harga di sini lebih murah dan terjangkau, meski disayangkan mereka tidak dapat mengolah hasil potensi pertanian tersebut.

Potensi di daerah kwanayar memang bisa mengubah perekonomain daerah ini, serta bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka-mereka yang belum memiliki pekerjaan, mensejahterakan rakyat yang ada di sini dengan menjadikan wilayah yang makmur bagi masyarakatnya sendiri. Masyarakat didaerah kwanyar memang cukup padat, apalagi pada saat musim pandemic sekarang ini, banyak yang tidak melakukan aktivitas sehingga tingkat konsumsi didaerah ini cukup meningkat, meskipun untuk konsumsi itu sendiri mereka tidak sulit. Mereka bisa menghasilkan beras sendiri, dan untuk  lauknya, mereka bisa mendapatkan dari desa yang berpotensi ikan tersebut. Tingkat konsumsi meningkat memang tidak dalam segi pangan saja, konsumsi dalam bentuk pembelian barang, seperti berbelanja online, namun hal ini juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan sama sekali, atau bahkan ibu rumah tangga juga bisa melakukan hal tersebut.
Musim pandemic sekarang ini memang berdampak pada perekonomian, hamper seluruh warga Indonesia merasakannya khususnya masyarakat wilayah kwanyar. Namun dengan adanya potensi terebut masyarakat dapat merasakan dapat menghasilkan produk yang menunjang perekonomian yang ada, bukan hanya prekonomian saja. Namun juga bisa menciptakan sebuah lapangan kerja untuk yang lainnya.  Menciptakan sebuah produk yang bisa dipasarkan, baik di media sosial ataupun secaramanual, hal ini juga bisa menambah pengetahuan tentang teknologi. Selain pemanfaatn potensi yang ada, masyarakat juga bisa mengolah sumber daya manusia, jika dilihat penduduka dari masyarakat kwanyar cukup banyak untuk menciptakan sebuah program kerja guna menopang kehidupan yang ada. Pada masa saat ini menciptakan sebuah program kerja memang sangat di butuhkan, bukan hanya untuk mengatasi pengangguran saja namun juga untuk menciptakan sebuah wilayah yang dikatakan sukses dan bisa dikenal oleh banyak orang. Program kerja yang diciptakan juga bisa di biayai oleh pemerintah serta pelatihan dan juga alat-alat yang dibutuhkan juga bisa disediakan oleh pemerintah, hal ini dilakukan agar pemerintah juga bisa membantu masyarakat yang di butuhkan. Program kerja yang di ciptakan memnag harus mempertimbangkan tentang resiko yang akan dihadapi serta memqang bisa menjamin apa yang masyarakat butuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun