Mohon tunggu...
Nuranisa Dwi Setyowati
Nuranisa Dwi Setyowati Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

UNS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebudayaan Masyarakat di Kota Solo

6 Februari 2020   22:06 Diperbarui: 6 Februari 2020   23:48 1555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kirab Malam 1 Suro

Kirab Malam 1 Suro adalah upacara yang dilakukan untuk merayakan Tahun Baru kalender Jawa. Upacara ini berlangsung di Istana Kerajaan Surakarta (Kraton) dan Pura Mangkunegaran. Upacara termasuk mencuci pusaka sakral, dan benda pusaka suci diarak bersama dengan kerbau albino suci yang disebut Kyai Slamet. Anda dapat mengalami suasana budaya Jawa yang luar biasa selama acara.

Grebeg Sudiro

Solo memiliki jumlah penduduk Tiong-Hoa yang cukup signifikan. Karena itu, Tahun Baru Imlek (Imlek) adalah salah satu perayaan terbesar di Solo. Grebeg Sudiro diadakan setiap tahun untuk merayakannya. Festival ini berlangsung di sekitar Pasar Gede, juga dikenal sebagai Pecinan Solo. Anda dapat menikmati seni pertunjukan budaya Tiongkok setiap tahun di festival ini.

Festival Jenang Solo

Jenang adalah bubur lengket tradisional yang biasa dikonsumsi oleh orang Indonesia. Lebih dari 17.000 porsi berbagai jenis Jenang disediakan di Festival Jenang Solo. Acara tahunan diadakan untuk merayakan ulang tahun Solo. Anda harus mengunjungi Ngarsopuro untuk merasakan citarasa cita rasa Jenang.

Sekaten

Sekaten adalah upacara tradisional Jawa selama seminggu untuk memperingati ulang tahun Nabi Muhammad. Upacara diprakarsai oleh Raden Mas Sujana (Hamengkubuwono I) untuk mempromosikan Islam kepada orang-orang. Upacara tahunan diadakan di Yogyakarta dan Solo. 

Selama upacara suci Gamelan bernama Kyai Nogo Wilogo dan Kyai Guntur Madu dimainkan setiap hari, lagu-lagu tradisional dinyanyikan dalam Tumplak Wajik, dan Gunungan dibawa oleh penjaga kerajaan dalam parade yang disebut Grebeg Muludan. Gunungan adalah sejenis gunung yang terbentuk dari ketan, permen, buah-buahan, dan sayuran. Setelah pawai, Gunungan diperebutkan dan dirobek oleh orang-orang yang sudah menunggu di alun-alun. Dipercayai bahwa Gunungan itu sakral dan membawa keberuntungan.

D. Kesimpulan

Dari artikel tersebut kita tahu bahwa Kota Solo merupakan kota yang terkenal akan kebudayaannya. Istilah itu didapatkan karena Kota Solo sampai saat ini masih mempertahankan kebudayaannya. Seperti yang sudah disebutkan di atas ada banyak sekali ragam kebudayaan yang ada di kota solo. Kita sebagai mahasiswa ataupun semuanya harus melestarikan. Hargailah kebudayaan kita sendiri, jika bukan kita, siapa lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun