Mohon tunggu...
Nurani Puspa Ningrum
Nurani Puspa Ningrum Mohon Tunggu... -

"This is the way I am" "I don't want some pretty face to tell me pretty lies... I need someone who always tell me the truth!!! and I will choose them as my closest spesial friend..." (Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Positif dan Negatif Relokasi Lahan Parkir Malioboro ke Taman Parkir Abu Bakar Ali

18 Februari 2017   23:57 Diperbarui: 24 Februari 2017   18:00 2501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Berbicara tentang Malioboro pasti untuk sebagian orang hal itu tentunya sudah sangat tidak asing lagi. Tentu saja kita tahu Malioboro merupakan pusat dari kota Yogyakarta. Kawasan Malioboro berada di sepajang jalan Margo Utomo dengan panjang jalan kurang lebih 500 m dimulai dari titik 0 KM hingga Stasiun Tugu Yogyakarta. Pada zaman dahulu kawasan Malioboro tidak hanya sampai stasiun Tugu Yogyakarta saja, namun hingga Tugu Pal Putih Yogyakarta. Setelah pemerintah membangun Stasiun Tugu maka kawasan Malioboro terbelah oleh rel kereta api. Kawasan sisi utara rel kereta api pada era sekarang sudah banyak dibangun dengan hotel – hotel. Sedangkan kawasan sebelah selatan dipenuhi oleh pedagang – pedagang baik PKL maupun toko – toko.

Pusat perekonomian kota Yogyakarta berada di Malioboro. Beragam aktifitas perekonomian berjalan setiap hari, hampir selama 24 jam penuh kawasan Malioboro menjadi tempat transaksi baik berupa barang maupun jasa. Pada dasarnya kawasan Malioboro merupakan kawasan wisata belanja. Berbagai macam barang di jajakan di daerah ini, baik makanan, produk barang dan jasa, hampir semua kebutuhan primer hingga tersier di sediakan di Malioboro. Harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari harga yang relatif murah hingga harga yang relatif mahal. Demikian pula dengan tempat berjulan yang bermacam – macam variasinya.

Malioboro merupakan lokasi berniaga yang strategis di kota Yogyakarta. Di tempat tersebut berdekatan dengan tempat – tempat rekreasi, intansi pemerintah dan tempat umum. Misalnya di sebelah selatan Di area tersebut terdapat Bank Indonesia, Bank BNI, Istana Negara, Kraton Yogyakarta, R.S PKU, Benteng Vredeburg, pasar Beringharjo dan lain sebagainya. Di bagian tengah terdapat Kantor Gubernur, mall, hotel dan lain sebagainya. Sedangkan di sisi utara terdapat stasiun Tugu Yogyakarta, Pasar Kembang, dan lain sebagainya.

Perkembangan Malioboro yang begitu pesat memunculkan pedagang – pedagang kecil yang tidak mempunyai lapak untuk mencoba mencukupi kebutuhan hidup dengan berjualan di area Malioboro. Para pedagang tersebut jumlahnya semakin lama semakin bertambah banyak dan tidak bisa dikendalikan. Oleh karena itu pemerintah daerah mengorganisasi para pedagang tersebut agar tertata rapi sehingga tidak merusak keindahan kota.

Pedagang – pedagang kecil tersebut diarahkan untuk berjualan di depan toko – toko sepanjang Malioboro dan difasilitasi oleh pemerintah daerah berupa tempat berjualan. Pedagang-pedagang kecil tersebut, sering disebut oleh warga Yogyakarta dengan sebutan pedagang PERKO atau emperan toko. Di dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan kata PKL atau Pedagang Kaki Lima.

PKL adalah sebutan untuk pedagang yang berjualan dengan gerobak yang didorong oleh pedagangnya dan biasanya berhenti di trotoar untuk menjajakan dagangannya. Namun dalam perkembagannya kini PKL tidak semata – mata harus menggunakan gerobak, ia bisa juga berjualan dengan menggunakan sepeda atau sepeda motor yang dimodifikasi sehingga mampu mengangkut barang dagangan dengan lebih mudah.

PKL dimalioboro bermacam – macam bentuknya, antara lain PKL yang berjualan dengan gerobak, berjualan dengan membuka lapak, berjualan dengan berkeliling dan sebagainya. Pedagang PKL perko beraneka ragam latar belakang. Mereka Tidak hanya berasal dari kota Yogyakarta saja, namun banyak juga PKL yang berasal dari luar kota bahkan sampai luar pulau Jawa. Dengan bermacam- macam asal pedagang beraneka macam juga agama dari pedagang, namun mayoritas agama dari pedagang tersebut adalah Islam.

Dalam usaha mempertahankan dan mengembangkan usaha mereka dalam berjualan tentunya para pedagang butuh dana yang lebih. Pedagang befikiran jika jumlah barang dagangan banyak maka kesempatan untuk terjual juga banyak karena pelanggan akan punya banyak pilihan untuk memutuskan pembelian. Di tengah kesulitan pendanaan mereka mengambil langkah dengan cara berhutang ke lembaga keuangan misalnya ke BMT.

Pada dasarnya jika para pedagang itu memutuskan untuk berhutang dan mereka tidak pandai dalam mengatur uang hutang tersebut, maka mereka hanya akan menambah beban biayanya saja dan hanya akan merugikan usahanya. Namun jika pedagang  mampu memutar uang pinjaman dengan pandai, maka akan mendatangkan keuntungan. Oleh karena itu seorang pedagang jika akan berhutang harus difikirkan terlebih dahulu bagaimana uang pinjaman tersebut akan diolah dan bagaimana cara ia untuk mengembalikannya. Terlebih lagi bagi pedagang kecil termasuk pedagang kaki lima. Jika ia mampu untuk mengelola hutang sehingga mendatangkan keuntungan maka berhutang diperbolehkan.

Selain modal yang besar, Salah satu faktor untuk meningkatkan keuntungan pedagang adalah lokasi, jika lokasi berjualan strategis dan nyaman maka presentase keputusan konsumen untuk membeli akan meningkat. lokasi  Hal ini dijelaskan dalam dalam teori pemasaran marketing mix atau bauran pemasaran yaitu 4P product, price, promotiondan palce.Lokasi merupakan aspek peting dalam pemasaran.

Place, keputusan distribusi meyangkut kemdahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik misalnya keputusan mengenai dimana sebuah usaha harus didirikan. Tempat meliputi juga lokasi parkir yang nyaman, aman dan teratur. Jarak dari lokasi parkir ke lokasi berjualan pun juga menjadi pertimbangan pengunjung. jika hal tersebut terpenuhi maka kemungkinan pelanggan untuk kembali atau datang ke lokasi kita akan besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun