Mohon tunggu...
Nur Anggraini
Nur Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Politeknik Keuangan Negara STAN

Menjadi lebih baik, mencoba untuk menjadi bisa!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tren Vape bagi Generasi Muda, Membuat Sengsara di Masa Tua!

23 Januari 2022   12:55 Diperbarui: 23 Januari 2022   12:57 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Rokok Elektrik atau biasa kita kenal dengan sebutan Vaporizer (VAPE) merupakan alat yang diciptakan untuk menggantikan rokok konvensional. Alat ini diciptakan sebagai alternatif rokok yang dinilai aman karena tidak melalui pembakaran. Benarkah demikian? Apakah ada efek samping yang akan ditimbulkan? Mari kita simak pembahasannya.

Vape dikemas dalam tabung berupa cairan khusus yang dipanaskan menjadi aerosol. Sedangkan rokok tembakau dikemas berupa serbuk daun tembakau yang dibungkus. Vape dan rokok penggunaannya sama-sama dihisap, keduanya pun akan menghasilkan asap yang cukup banyak. Sering dianggap aman, nyatanya bahaya vape dan rokok tembakau tidak jauh berbeda karena banyaknya kandungan bahan kimia dalam sebuah tabung vape. Berikut kandungan kimia dalam vape:

1. Nikotin

Nikotin merupakan zat adiktif yang akan berdampak pada perkembangan otak remaja. Kandungan nikotin dalam vape sangat bervariasi. Kandungan nikotin ini bisa sama jumlahnya dengan rokok tembakau namun bisa juga lebih rendah daripada rokok. Nikotin bisa membuat para penggunannya kecanduan. Terlebih saat anda menggunakan vape maka zat kimia nikotin akan masuk dalam jumlah yang besar kedalam tubuh anda.

2. Propylene Glycol

Salah satu zat aditif yang digunakan dalam sebuah produk untuk mengatur kelembapan. Cairan ini umumnya tidak berbau dan tidak mudah menyerap air.

3. Diacetyl

Bahan kimia yang ditambahkan ke dalam vape untuk memperkaya rasa seperti butterscotch atau caramel. Zat kimiawi ini sangat berbahaya bagi Kesehatan paru-paru terutama saat anda menghirupnya secara terus-menerus yang dapat menyebabkan bronkiolitis obliterans.

4. Benzaldehyde

Merupakan zat kimia yang sedikit berbau, bebrapa penelitian menunjukkan bahwa menghirup zat benzaldehyde dalam jumlah yang besar dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan sesak napas.

5. Gliserin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun