Mohon tunggu...
Nur Alfi Hafzhaniyah
Nur Alfi Hafzhaniyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah

for every question why

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Serba-Serbi Pembelajaran Daring

10 Desember 2020   11:00 Diperbarui: 12 Desember 2020   19:06 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi sudah menjadi kata akrab yang terdengar di telinga kita, bukan hanya itu jargon "di rumah saja" dan "gerakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) pun mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Bagaimana tidak, sejak ditemukannya kasus pasien terinfeksi covid-19 di Indonesia. 

Pemerintah Indonesia mulai memberlakukan kebijakan-kebijakan, seperti gerakan Social Distancing sampai PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sehingga setiap orang diimbau untuk tetap berada di rumah dan melakukan gerakan 3M saat berpergian guna memutus rantai penyebaran covid-19.

Banyak dampak yang kita rasakan selama pandemi. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Dampak yang diberikan covid-19 cukup terasa terutama pada proses belajar mengajar. Pembelajaran yang semula dilakukan dengan tatap muka harus dilakukan dengan tatap maya agar materi pembelajaran tetap tersampaikan meski dengan jarak jauh.

Pembelajaran dalam jaringan secara online menjadi solusi alternatif agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Menurut Moore, Dickson-Deane dan Gaylen (Firman dan Sari, 2020) menyebutkan bahwa pembelajaran daring merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang membutuhkan jaringan internet dengan konektivitas, aksesbilitas, fleksibilitas serta kemampuan untuk memunculkan berbagai interaksi jenis interaksi dalam pembelajaran.

Pembelajaran daring tentu membutuhkan adanya fasilitas guna menunjang kegiatan belajar mengajar kondusif dan efektif, seperti smartphone, laptop atau tablet. Tidak hanya itu, perangkat tersebut juga harus dapat mengakses informasi dimanapun dan kapanpun. Berbagai media juga dibutuhkan dalam pembelajaran daring guna mendukung pelaksanaan pembelajaran tersebut. Misalnya, kelas virtual untuk memberikan materi dan tugas seperti Google classroom, Edmodo, dan Schoology juga aplikasi pesan seperti, WhatsApp (Firman dan Sari, 2020).  

Seperti yang sudah diketahui pembelajaran daring pun memiliki dampak positif dan negatif. Berikut dampak positif pembelajaran daring :

1. Memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga

Sebelum pandemi mungkin kita cenderung beraktifitas ke luar rumah dan sedikit sekali waktu yang dihabiskan bersama keluarga. Begitupun dengan pelajar atau mahasiswa yang merantau karena pandemi ini mereka dapat memiliki waktu di rumah bersama keluarga.

2. Banyak waktu yang dapat digunakan untuk mengembangkan diri

Pembelajaran daring tidak memakan waktu yang banyak sehingga pelajar dapat mengembangkan diri dengan hal lain seperti, membaca, menulis atau mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya.

3. Lebih peka dan beradaptasi terhadap perubahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun