Hei guys kali ini kita akan membahas tentang  "Jika aku menjadi menteri agama?" How can we shuld? How must we do ?
Dalam era digital ini masyarakat khususnya seringkali mendapat berita hoax dan ujaran kebencian yang berdampak sangat dalam keutuhan NKRI. Nahh , gimana sih yang dapat dilakukan para pemimpin khususnya Menteri Agama? Simak yuuk
Tahukah kalian dengan Ir. Soekarno ? Yap pasti tau. Beliau adalah presiden pertama yang memimpin rakyat Indonesia. Kepemimpinannya yang tegas, bijaksana dan berintelektual menjadikan dirinya sebagai panutan rakyat. Semua rakyat yakin dan percaya atas kepemimpinannya. Kepercayaan itu yang membuat indonesia maju dan merdeka guys.
Guys selain pak Soekarno. Ada pemimpin yang tak kalah hebat beliau adalah Ibu Kartini . Wau , beliau adalah perempuan hebat yang mampu memajukan derajat kaum hawa. Beliau memiliki tekad, rasa kasih sayang, dan cinta yang kuat terhadap Indonesia. Karena perjuangan beliau terdapat dampak yang besar untuk perubahan Indonesia.
Dizaman digital ini. Sebagai Mentri harus rela berjuang untuk masyarakat Indonesia.
"Pemimpinku  Panutanku"
Gimana sih cara berjuangnya? Maksudnya bagaimana ? Yapp. Dimulai dengan membentuk karakter pribadi yang agamis, tegas, adil, dan cerdas pada diri sendiri sehingga akan menimbulkan dampak positif terhadap masyarakat. Dan masyarakat akan sungkan dan menjadikan pemimpinya sebagai panutan.
"Berikan Apresiasi untuk masyarakat"
 Sebagai mentri pula harus memberikan kerjanyata seperti apresiasi berprestasi terhadap siswa ataupun mahasiswa dan menghargai karya anak negeri .Dengan penghargaan itu masyarakat akan merasa di hargai. Dengan begitu semangat masyarakat tidak akan berpudar dan akan lebih mencintai dan menjadikan pemimpinnya panutannya.
"Berikan politik yang bersih dan tulus kepada masyarakat"
 Di era ini sikap apatis masyarakat bersumber pada keyakinan mereka terhadap pemimpinnya. Banyak sekali pejabat pejabat yang salah menggunakan jabatanya untuk menjadikan politik yang kotor. Untuk itu menteri agama harus memberikan pemahaman dan bukti nyata pada masyarakat dalam kepolitikannya