Mohon tunggu...
Nur Aini Dian Lutfi
Nur Aini Dian Lutfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi jajan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Keluar dari Zona Nyaman

15 September 2022   07:19 Diperbarui: 15 September 2022   07:34 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Keluar Dari Zona Nyaman

Aku berangkat dari keluarga sederhana. Perempuan anak pertama harapan keluarga tentunya. Kini aku sedang mencari jati diriku dengan menimba ilmu disalah satu pesantren mahasiswa sekaligus menjadi seorang mahasiswi dari suatu kampus.

 Sehari-harinya aku selalu bangun pukul 04.00. Aku selalu memulai hariku dengan mandi pagi lalu mengikuti kegiatan di pesantren hingga pukul 06.30.

 Setelah itu aku pun bersiap untuk berangkat ke kampus dan memulai rutinitas sebagai seorang mahasiswi pada umumnya. 

Untuk jadwal ke kampus sendiri tidak sama setiap harinya kadang sampai tengah hari kadang juga sampai petang. Akupun harus segera pulang ke pesantren sebelum adzan Maghrib berkumandang. 

Tentunya aku harus segera bersiap untuk mengikuti kegiatan di pesantren hingga pukul 21.30. Selepas kegiatan di pesantren selesai biasanya aku bersiap untuk tidur jika memang badanku terasa sangat lelah. 

Terkadang aku juga menyempatkan waktu sekedar untuk mie time dengan menonton film atau memasak bersama rekan satu kamarku. 

Awalnya memang berat harus meninggalkan rumah dengan kenyamanannya tapi aku harus me manage diriku untuk bisa dan terbiasa dengan kondisiku saat ini. 

Aku percaya jika kita berangkat dari niat yang tulus serta doa dan dukungan orang tua maka semuanya akan berjalan sebagaimana mestinya. 

Yang menjadi prinsipku yang penting kita terus semangat dan berusaha untuk menghilangkan kebodohan dalam diri kita dan mencari ilmu sebanyak mungkin untuk bekal nanti jika kita sudah tua. 

Tidak serta merta yang kita upayakan pada saat ini hanya untuk kebahagiaan diri kita sendiri tapi juga bisa mengangkat derajat orang tua kita kelak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun