Mohon tunggu...
Nur Laila Sofiatun
Nur Laila Sofiatun Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Perempuan yang ingin bermanfaat bagi keluarga, agama, bangsa dan negara

Selanjutnya

Tutup

Love

Jawaban Jitu Jika Ditanya "Kapan Nikah?"

13 September 2022   23:25 Diperbarui: 14 September 2022   16:00 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini memasuki tanggal 16 bulan Shafar tahun 1443 Hijriah. Kurang leh sekitar 13 hari lagi kita akan memasuki bulan Rabi'ul Awwal atau biasanya dikenal dengan bulan Maulud. Bulan Rabi'ul Awwal identik dengan peringatan maulid (hari kelahiran) Nabi Muhammad saw. Selain itu biasanya di bulan ini banyak dilangsungkan akad nikah. Maka tak heran jika ketika memasuki bulan ini banyak undangan yang akan diterima.

Bagi generasi tahun 90-an yang masih memegang status jomblo, mendapatkan banyak undangan akan menimbulkan dua perasaan sekaligus. Rasa bahagia karena sang pengundang telah bertemu jodohnya dan rasa sedih karena dirinya masih belum juga dipertemukan dengan jodohnya. Rasa sedih ini tidak terlepas dari pertanyaan-pertanyaan dari sanak saudara, teman, rekan kerja maupun tetangga yang selalu kepo dengan jawaban dari pertanyaan "Kapan nikah?"

Baca juga: Hanya Pasrah

Hal itu pula yang saya alami sebagai salah satu anggota generasi 90-an yang masih jomblo, pertanyaan kapan nikah adalah pertanyaan yang selalu ingin dihindari. 

Beberapa minggu yang lalu percakapan soal "kapan nikah?" pun jadi topik hangat di sekolah tempat saya mengajar. Kebetulan di sekolah ada tiga orang guru yang belum menikah. Hal yang masih saya ingat adalah perkataan seorang guru yang mengatakan:

Nek ana sing takon kapan nikah? gari dijawab bae "kapan ko mati?"

Seketika semua orang fokus memperhatikan dengan seksama guru yang berkata seperti itu. Pernyataan yang dikeluarkan teman guruku itu benar-benar jawaban jitu yang mematikan. 

Jika jawaban itu kita berikan pada orang yang menanyakan "kapan nikah?" kepada kita, tentu jawaban itu akan membuat skakmat sang penanya. 

Pertanyaan "kapan mati?" dalam stereotip pandangan di negeri kita seolah-olah mendoakan si penanya untuk mati. Sama halnya dengan kemungkinan tujuan penanya "kapan nikah?" yang sebenarnya ingin mendoakan yang ditanya.

Ya mbok, kan jodoh karo mati wis taqdire Gusti Allah. Dewek ora bisa nentukna.

Imbuh guru tersebut menguatkan pernyataannya sebelumnya.

Baca juga: Sepertiga Malam

Dalam hati saya pun mengamini apa yang dikatakan guru tersebut. Karena dalam pemahaman agama Islam diketahui bahwa jodoh, rezeki, dan kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi.

Akan tetapi, soal dimensi ruang dan waktu dari ketiga hal tersebut semuanya ada di tangan Allah semata. Maka perkara kapan datangnya jodoh, rezeki, maupun kematian pada seorang manusia tidak bisa diketahui pasti kedatangannya. Semuanya ada takdir yang ketentuannya hanya dipegang oleh kehendak Allah SWT.

Macam-macam Takdir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun