Tulisan Saya Dihapus, Apa yang Harus Saya Lakukan?

Kompasianer, pengen curhat nich. Barangkali ada yang mau membaca dan memberikan solusi.

Jadi begini ceritanya. Kemarin, saya baru saja menulis artikel tentang beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti ujian Pendidikan Profesi Guru (PPG). 

Kebetulan saya juga akan mengikuti tes tersebut. Alhamdulillah hari ini ujian tersebut sudah terlewati dengan baik. Kemarin saya berniat menulis persiapan tersebut untuk mengingatkan diri saya sendiri dan berbagi tips dengan teman senasib seperjuangan yang akan mengikuti tes PPG juga.

Tulisan yang saya buat murni hasil pemikiran saya ditambah beberapa tata tertib yang ada di unduhan dari situs SIM-PKB. Meskipun tata tertib saya ambil dari unduhan, tapi saya hanya mengetik ulang secara mandiri poin utama tata tertib saja. Selebihnya saya kasih penjelasan sesuai dengan apa yang ada di pikiran saya.

Tulisan tersebut, berhasil saya posting. Bahkan sudah ada pembaca yang memberikan rating. Akan tetapi, beberapa menit kemudian tulisan saya dihapus oleh Kompasiana. Konten dihapus dan saya tidak tahu apa kesalahan yang saya perbuat dalam tulisan tersebut.

Adakah yang tahu kiranya kesalahan apa yang saya perbuat?

Mohon beri masukan dan sarannya ya Kompasianer. 

Jujur, saya masih awam dalam hal ini. Sebelumnya konten saya pernah dihapus oleh kompasiana juga. Hal itu membuat saya membaca ketentuan penulisan di Kompasiana. 

Setelah itu saya selalu berhati-hati dalam membuat tulisan, agar sesuai dengan ketentuan dari Kompasiana. Meskipun begitu, entah mengapa tulisan saya kemarin, yang saya kira sudah sesuai dengan ketentuan Kompasiana masih dihapus juga.

Jadi, sekali lagi mohon kritik dan sarannya ya temanal-teman.