Mohon tunggu...
Nur Fajrina
Nur Fajrina Mohon Tunggu... Administrasi - Bogor Regency

Ina | penikmat senja, kopi, sastra | writing | reading | travelling | cat lover | good listener

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Esensi Hidup bagi Yasuo Furukawa

26 Februari 2016   10:00 Diperbarui: 26 Februari 2016   11:07 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Buku              : YASUO ; Hidup Tak Berhenti Memberi Arti

Jenis Buku               : Biografi

Penulis Buku           : Lisman Suryanegara dan Zeni Zaelani

Cetakan ke               : I, Oktober 2015

Penerbit                    : Trim Komunikata

 [caption caption="nerusin baca bukunya sambil ngawas tryout kelas 9 wkwkwkwkw"][/caption]

Jalan hidup merupakan skenario yang telah dirancang oleh Tuhan. Meskipun begitu, manusia tidak boleh menyerah dengan masalah yang dialaminya. Dalam hidup, tidak semua yang diinginkan bisa dicapai dengan mudah. Bahkan seringkali manusia harus memutar haluan dalam menjalankan roda hidup untuk mencapai taraf yang lebih baik.

Yasuo Furukawa, seorang pengusaha Jepang bidang otomotif yang bisnisnya kini bertahan selama lebih dari 40 tahun, pernah mengalami kekecewaan besar dalam hidupnya. Semua terjadi saat keinginannya menjadi atlet senam setamat SMA tidak bisa ia raih karena kendala ekonomi keluarga. Apalagi sang ibu jatuh sakit. Yasuo memilih untuk berbakti pada ibunya, dengan ikhlas merawat sang ibu dan melepaskan keinginannya menjadi atlet.

Tak ingin tenggelam dalam rasa putus asa, Yasuo mulai memutar otak dan memikirkan bagaimana caranya ia harus bangkit dari kondisi ini. Awalnya, Yasuo bekerja paruh waktu di perusahaan manufaktur. Setelah menikah, ia memulai bisnis di bidang shell mold dibantu penuh oleh istrinya. Dengan modal minim, pasangan suami istri ini pantang menyerah.

Yasuo bahkan tidak berkecil hati saat sebuah perusahaan yang baru berdiri menolak produk buatannya. Ia menyambangi perusahaan itu selama lebih dari 10 kali dalam sebulan. Pada kunjungan ke 100, perusahaan tersebut luluh dan mulai yakin dengan kinerja Yasuo. Order pertama 1000 buah produk mampu ia selesaikan dalam 24 jam. Pada tahun 2011, Yasuo mulai berinvestasi di Indonesia dan perusahaan Furukawa Indonesiapun didirikan.

Dalam menjalankan bisnisnya, Yasuo mengandalkan ketajaman intuisi, silaturahmi , persaingan secara elegan, rendah hati dan mau belajar pada senpai (senior), serta penghargaan terhadap karyawannya.  Mental baja seperti inilah yang bagus dimiliki oleh seorang pengusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun