Mohon tunggu...
Nur HikmahSafira
Nur HikmahSafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam terhadap Akhlak Remaja

8 Desember 2022   16:31 Diperbarui: 8 Desember 2022   16:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kepribadian seseorang pada umumnya dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam dan faktor dari luar diri. Salah satu faktor penting tersebut adalah ajaran agama (pendidikan islam). Ajaran agama mempunyai peranan penting dalam pembentukan kepribadian individu. Ajaran agama adalah ukuranukuran yang menetapkan batasbatas boleh tidaknya atau baik buruknya cara kepribadian seseorang. Dengan demikian maka jelas ajaran agama sangat berpengaruh terhadap pola sikap seseorang sebagai reaksi baik dari dalam maupun dari luar diri individu.

Konsep pendidikan islam menurut Mushtafa al-Ghulayani berpendapat bahwa pendidikan islam adalah menanamkan akhlak yang mulia kedalam jiwa anak pada masa pertumbuhannya dan menyiraminya dengan petunjuk dan nasihat, sehingga akhlak mereka menjadi salah satu kemampuan yang meresap dalam jiwanya dan mewujudkan keutamaan dan kebaikan.

Sedangkan, remaja adalah masa perubahan dari anak-anak menjadi dewasa, pada usia remaja mulai tumbuh rasa percaya diri. Percaya diri ini akan bertumbuh besar terhadap apapun yang dilakukannya dan apabila orang tua mengarahkannya ke hal yang bersifat positif, maka remaja akan berbuat apa yang disenanginya tanpa memikirkan resiko (akibat dari perbuatannya).

Karena keadaan psikologis remaja masih dalam keadaan rentan, maka tidak sedikit akhlaknya kurang baik. Akhlak merupakan salah satu dari implementasi pendidikan islam. Oleh karena itu pendidikan akhlak yang diajarkan melalui pendidikan islam sangat penting dilakukan. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh H.M Ariffin menunjukan data bahwa tidak ada seorangpun dari remaja nakal apalagi yang terlibat narkoba berasal dari sekolah-sekolah agama/madrasah atau pendidikan islam lainnya. 

Dengan istilah lain dapat dikatakan bahwa potensi keberagamaan dalam pribadi remaja yang dikembangkan melalu pendidikan islam ternyata sangat berpengaruh untuk mengontrol dan memotivasi untuk bertingkah laku positif yang mampu mengerem nafsu negatif, mendorong untuk menghindari bisikan setan. Serta bagi mereka yang terlanjur terlibat kenakalan remaja, nilai-nilai agama dalam dirinya sanggup untuk mendorong untuk kembali kepada kebenaran lebih mudah dibandingkan dengan remaja yang sama sekali tidak pernah menanamkan ajaran agama/ pendidikan islam melalui proses pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun